News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

Kisruh Partai Demokrat, Herzaky kepada Kubu KLB : Stoplah Produksi Kebohongan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizki SandiSaputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, segala ungkapan dan narasi yang dilontarkan kubu Partai Demokrat versi Moeldoko cs hanyalah nyanyian sumbang para mantan kader yang kecewa.

Hal itu diucapkan saat dirinya menepis ungkapan Moeldoko cs yang menyebut kalau Gedung DPP di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat adalah hasil mahar dari kegiatan Pilkada.

"Jelas itu hanya nyanyian sumbang dari mantan kader, udah jelas, kalau emang ada (buktinya) ya silakan buktikan saja," kata Herzaky saat ditemui di Gedung DPP Partai Demokrat, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Pengamat: AHY Tak Antisipasi Kekecewaan Pendiri Demokrat Sejak Awal Memimpin

Oleh karenanya, dia menegaskan dan meminta kepada kubu yang disebutnya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) tersebut untuk berhenti melontarkan narasi yang tidak berdasarkan data dan fakta.

Karena katanya, kalau memang segala yang dikatakan tersebut benar dan sesuai data serta fakta, pihaknya meminta pembuktian terkait hal tersebut.

Baca juga: Ini Alasan Donal Fariz Mau Bergabung jadi Tim Kuasa Hukum Partai Demokrat

"Dan saya minta tolong mereka stop dong memproduksi kebohongan-kebohongan yang tidak mendasar data dan fakta, silakan kalau ada tunjukin saja buktinya."

Herzaky memberikan contoh mengenai pernyataan dari kubu KLB yang mengatakan terdapat 80 persen pemilik suara sah yang datang ke KLB di Deli Serdang itu.

Padahal kata Herzaky, tidak ada sepersenpun pemilik suara sah dari Partai Demokrat yakni para ketua DPD dan ketua DPC yang hadir dalam KLB tersebut.

"Dia (kubu GPKPD) selalu bicara tapi ada fakta gak? Dia bicara misalkan 80 persen pemilik suara misalkan datang ke KLB, kenyataannya 80 persen 8 nya ilang tinggal 0 persen. Dia selalu klaim 1200 peserta (yang hadir) kenyataan yang datang hanya 400-500 itupun bukan pemilik suara," kata Herzaky.

"Maksud saya stop-lah, stop produksi kabar bohong, hoax, ini gak baik untuk demokrasi kita," ungkapnya mengakhiri.

Senada dengan Herzaky, Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan, seluruh ungkapan yang dilayangkan kubu Moeldoko cs layaknya kaset kusut.

"Kami mencermati GPK PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) gencar memainkan narasi yang itu-itu saja, seperti kaset kusut yang bertujuan mengulur-ulur waktu," katanya saat Konferensi Pers Testimoni Peserta KLB Deli Serdang, di DPP Partai Demokrat, Jumat (12/3/2021).

Tidak hanya itu, dirinya juga menyatakan narasi yang disampaikan oleh kubu KLB merupakan upaya untuk menyusun siasat licik dan jahat.

Itu dilakukan, guna menutupi tipuan serta kebohongan yang kerap dilontarkan oleh kubu Moeldoko cs.

Herman memberikan contoh, pada 1 Feberuari 2021, Partai Demokrat sudah mengidentifikasi adanya kudeta dengan melibatkan KSP Moeldoko, namun yang bersangkutan menganggap hal itu hanya dagelan.

"Saat itu (1 Februari 2021) KSP Moeldoko mengakui, bahkan menganggap ini hanyalah, dagelan, ngopi-ngopi, tapi sekarang terbukti," ujarnya.

Oleh karena itu Herman menegaskan, ke depan pihaknya akan mengurangi adanya perdebatan dengan kubu Partai Demokrat versi KLB yang dianggapnya sia-sia.

"Karena hanya akan sia-sia belaka. Lebih baik kami sekarang menghadirkan fakta-fakta yang sah dan berkekuatan hukum tetap," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini