Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggelar Seminar Nasional Terkait Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat, Senin (15/3/2021).
Seminar digelar sebagai bagian dari Dies Natalis ke-65 IPDN.
Acara dibuka Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Hudori.
Rektor IPDN, Hadi Prabowo mengatakan meskipun situasi dan kondisi negeri yang masih belum stabil karena pandemi Covid-19, bukan berarti sumbangsih pemikiran untuk bangsa dan negara juga berhenti.
Karena itu, IPDN menggelar seminar nasional bertema 'Optimalisasi Penyelenggaraan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat dalam Rangka Akselerasi Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat'.
Baca juga: Kapolri Tambah Kuota Putra Asli Papua, 396 Polisi Ikuti Sekolah Perwira
"IPDN di usia ke-65 ini akan terus berdedikasi memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan inovasi-inovasi yang unggul. Salah satunya adalah dengan diselenggarakannya seminar nasional ini, ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat," ujar Hadi dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews. com, Senin (15/3/2021).
Hadi mengatakan fokus seminar nasional untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam penyelenggaraan otonomi khusus Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Perusahaan Jepang Tertarik Investasi Petrokimia di Bintuni Papua Barat
Selain itu, untuk melakukan analisis kritis terhadap permasalahan-permasalahan strategis dalam implementasi kebijakan penyelenggaraan otonomi khusus Papua dan Papua Barat dalam akselerasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
"Kami harap dengan adanya seminar ini, dapat merumuskan formula dan strategi yang efektif terkait percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat serta menghasilkan rekomendasi kebijakan sebagai masukan bagi perumusan rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua yang berorientasi pada optimalisasi penyelenggaraan otonomi khusus Papua dan Papua Barat," ujarnya.
Seminar nasional ini dilaksanakan secara luring dan daring melalui aplikasi zoom meeting dan juga dapat disaksikan secara streaming melalui youtube Humas IPDN.
Baca juga: Pemekaran Papua Harus Dilakukan Hati-hati dan Perlu Kajian Mendalam
Adapun jumlah peserta seminar nasional ini mencapai 10.492 orang.
Pelaksanaan seminar nasional ini mendapatkan apresiasi dari MURI dengan diberikannya piagam penghargaan kepada IPDN atas pesera terbanyak dalam pelaksananaan webinar tentang optimalisasi otonomi khusus Provinsi Papua dan Papua Barat.
Sejumlah narasumber mengisi seminar tersebut, yakni Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik, Staf Khusus Kemendagri Kastorius Sinaga, Pansus Otonomi Khusus Papua DPR RI Komarudin Watubun, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai, Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan yang diwakilkan Biro Otsus Fitalis Yumte.
Selain itu Tokoh Masyarakat Papua/Mantan Menteri Perhubungan RI Laksdya TNI (Purn) Freddy Numberi, Peneliti Otonomi Khusus Papua dari Universitas Gajah Mada Bambang Purwoko, Rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo, serta Guru Besar IPDN Ermaya Suradinata dan Sadu Wasistiono.