Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menilai wajar jika Presiden Joko Widodo berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkaitan dengan polemik KSP Moeldoko.
Saat ini putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sedang gencar-gencarnya melakukan safari politik.
Agus menemui tokoh-tokoh nasional seperti Menko Polhukam Mahfud MD; Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie; hingga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
AHY juga dikabarkan telah bertemu dengan Presiden Jokowi serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membicarakan persoalan yang sama.
Baca juga: Andi Mallarangeng: Terbuka Kemungkinan SBY Berkomunikasi dengan Jokowi Lewat Surat Bahas Moeldoko
"Wajar saja Pak Presiden berkomunikasi dengan ketua umum partai. Apalagi seperti kata Pak Mahfud MD, Ketua Umum Partai Demokrat adalah AHY. Kalau Pak Jokowi berkomunikasi dengan Mas AHY ya wajar-wajar saja. Tapi saya tidak tahu," ujar Andi saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (15/3/2021).
Andi mengatakan, hubungan antara Presiden Jokowi dengan SBY dan AHY sejauh ini cukup baik.
Baca juga: Jimly Asshiddiqie Sebut Gejolak di Demokrat Bukan Agenda Jokowi: Sebentar Lagi Jadi Mantan Presiden
Selama ini, setiap kali diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan, SBY selalu datang.
"Kalau secara hubungan rasanya baik. Setiap kali Pak SBY diundang ke istana, apakah itu perayaan-perayaan tertentu apa dalam konteks pembicaraan empat mata. Kapan SBY diundang Pak Jokowi, beliau pasti datang," papar dia.
Baca juga: Amien Rais Tak Yakin Moeldoko Berani Jadi Ketum Demokrat Tanpa Dukungan dari Lurah
Selain itu, lanjut Andi, ada pula kemungkinan Jokowi dan SBY telah berkomunikasi membahas keikutsertaan KSP Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat.
Namun komunikasi antara SBY dan Jokowi itu tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui surat.
"Terbuka sekali kemungkinan Pak SBY dan Pak Jokowi berkomunikasi (membahas kisruh Partai Demokrat. Melalui surat misalnya, itu bisa saja terjadi," ujar Andi.