TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyatakan masjid dapat menjadi tempat vaksinasi Covid-19 bagi warga mulai bulan depan.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan antara DMI dengan Kementerian Kesehatan.
“Dua malam lalu saya baru melaksanakan persetujuan dengan menteri kesehatan bahwa mulai bulan depan vaksin akan diadakan di masjid," ucap JK melalui keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Sekitar 29 Persen Rakyat Indonesia Tidak Mau Divaksin
Masjid yang dapat digunakan sebagai tempat vaksinasi Covid-19, menurut JK, adalah masjid yang memiliki sarana penunjang seperti halaman dan bangunan yang luas, serta fasilitas pendukung lainnya.
"Di masjid yang besar dan mempunyai fasilitas dan perlengkapan yang baik, seperti aula, selasar, halaman yang luas dan ruangan yang bisa dipakai untuk vaksin," jelas JK.
Menurut JK, jika vaksinasi hanya dilakukan di pusat-pusat kota maka target untuk memberi vaksin kepada 1 juta orang perhari tidak akan bisa tercapai.
Sementara di sisi lain target tersebut harus bisa dicapai demi menciptakan imunitas di tengah masyarakat terhadap virus covid-19.
Sehingga masjid dapat difungsikan untuk menunjang pelaksanaan vaksinasi.
"Karena itu dibutuhkan ribuan tempat untuk menjadi tempat vaksinasi dan tempat yang paling strategis adalah masjid, karena masjid itu mempunyai fasilitas pendukung pelaksanaan vaksin," pungkas JK.