News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Moeldoko Dicurhati Diaspora Indonesia di AS: Minta Gelar Seni Virtual Hingga Kejadian di All England

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet bulu tangkis All England Indonesia, Greysia Polii (kanan) dan Marcus Gideon saat konferensi pers sesaat setelah mereka tiba kembali di Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/3/2021) malam. Tim All England Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 setelah 20 dari 24 anggota tim menerima surat elektronik atau e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris terkait kebijakan pada masa pandemi Covid-19 yang berlaku di negara tersebut. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko kembali menerima audiensi sejumlah pihak saat menggelar program KSP Mendengar. 

Kali ini, kesempatan itu didapatkan para diaspora atau warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.

Lebih dari 100 partisipan diaspora dari berbagai wilayah di Amerika Serikat dengan beragam profesi hadir pada pertemuan daring dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Kepala KSP Moeldoko: Vaksin Bukan Lagi Persoalan Obat, Tapi Geopolitik dan Geostrategi

Membuka pertemuan ini, Moeldoko menyampaikan, program KSP Mendengar bertujuan menjaring isu-isu di masyarakat dan permasalahan atau pengaduan yang belum terselesaikan, serta membuka ruang komunikasi seluas-luasnya untuk masyarakat. 

Moeldoko pun tidak lupa menyampaikan bagaimana peran sentral KSP dalam Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Terutama dalam mengelola isu-isu strategis dan mengawal program prioritas nasional.

Contohnya adalah pencapaian program reforma agraria. 

Moeldoko mengungkapkan, reforma agraria menekankan tiga poin yakni redistribusi tanah, perhutanan sosial dan akselerasi sertifikasi. 

"Sebelum pemerintahan Jokowi, target sertifikasi tanah mencapai 500.000 bidang per tahun. Kemudian target tersebut dinaikkan hingga saat ini menjadi 9 juta bidang per tahun untuk mengejar 140 juta bidang yang harus disertifikasi," kata Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Dalam Webinar Amerika Bersatu, Moeldoko Diperkenalkan Sebagai Ketum Terpilih Partai Demokrat

Moeldoko yang didampingi para staf khusus KSP, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro dan beberapa tenaga ahli KSP juga menjawab berbagai pertanyaan dan pengaduan dari para diaspora peserta audiensi. 

Satu di antaranya pertanyaan dari Midiyanto, seorang pegiat seni asal Wonogiri yang tinggal di Berkeley. 

Midiyanto yang mewakili seniman tradisi di desa pelosok memaparkan bagaimana sulitnya untuk mencari nafkah di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan, katanya, para pekerja seni tradisi ingin Pemerintah memberikan ruang untuk pentas secara virtual.

Baca juga: Panitia KLB: Ahmad Yahya Jabat Ketua Mahkamah Partai Demokrat Pimpinan Moeldoko

Menanggapi pernyataan Midiyanto, Moeldoko menegaskan, persoalan pekerja seni sudah beberapa kali dibahas dalam Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.

Ia pun menyadari, adanya bantuan sosial bagi pekerja seni belum sepenuhnya merata. 

“Untuk itu, kami akan segera ambil tindakan. Nanti kami sampaikan ke Kementerian/Lembaga terkait agar para pekerja seni bisa menggelar pentas secara virtual,” tutur Moeldoko.

Tidak hanya itu, peserta lainnya yakni Mayasari Efendi yang berdomisili di Indiana mempertanyakan respon KSP terkait kasus yang dialami tim bulutangkis pada ajang All England. 

Mayasari bilang, apa yang terjadi di All England telah menjadi perhatian masyarakat luas.

Bahkan, katanya, Presiden Jokowi juga sudah memberi arahan dan telah memulangkan seluruh tim bulutangkis Indonesia.

Moeldoko yang pernah diusung jadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyayangkan dan ikut prihatin terhadap nasib tim bulutangkis Indonesia. 

Atlet bulu tangkis All England Indonesia, Greysia Polii (kanan) dan Marcus Gideon saat konferensi pers sesaat setelah mereka tiba kembali di Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/3/2021) malam. Tim All England Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 setelah 20 dari 24 anggota tim menerima surat elektronik atau e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris terkait kebijakan pada masa pandemi Covid-19 yang berlaku di negara tersebut. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Menurut Moeldoko, hal ini sangat berkaitan dengan kebanggan sebuah negara.

Apalagi, katanya, Indonesia sudah beberapa kali merajai ajang All England. 

“Hal-hal seperti ini akan dievaluasi Pemerintah. Jangan sampai terjadi lagi,” kata Moeldoko.

Selain itu, sebagian besar diaspora di Amerika Serikat juga menyampaikan kerinduannya untuk bisa pulang ke Indonesia. 

Seperti disampaikan Daniel yang sudah tinggal di Amerika Serikat sejak 1974.

Daniel menyampaikan, sebelum pandemi dirinya bisa dua kali pulang ke Indonesia. 

Ia pun mempertanyakan, apakah para WNI di Amerika Serikat sudah bisa pulang ke Indonesia tanpa harus karantina, mengingat beberapa WNI sudah mendapat vaksinasi di Amerika Serikat.

Baca juga: Ganjar Pranowo Cerita Pengalaman Berkunjung ke Perpustakaan Parlemen Amerika Serikat

Menjawab hal itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Abraham Wirotomo menegaskan, aturan saat ini bagi diaspora yang akan pulang ke Indonesia harus melalui karantina minimal lima hari. 

“Adapun untuk yang sudah divaksin masih dalam pembahasan. Yang jelas, kami berharap pandemi semakin terkendali sehingga secara bertahap bisa membuka kepulangan WNI di luar negeri,” jelas Abraham.

Adapun Monica yang mewakili Amerika Bersatu dan penggagas audiensi diaspora di AS dengan KSP menegaskan, pihaknya rutin menggelar dialog bersama para diaspora dengan mengangkat tema kebangsaan. 

Melalui cara ini, Monica meyakinkan bahwa para diaspora di Amerika Serikat tetap mengikuti perkembangan di Indonesia dan ingin berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini