TRIBUNNEWS.COM - Pengumuman hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15 dilaksanakan siang ini, Rabu (24/3/2021).
Hal ini disampaikan langsung oleh Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu.
Kartu Prakerja Gelombang 15 menerima 600.000 peserta.
"Pengumuman hasil seleksi gelombang 15 akan dilakukan siang ini. (Kuotanya) 600.000," kata Louisa dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Baca juga: Hasil Kartu Prakerja Gelombang 15 Diumumkan Siang Ini, Peserta Wajib Tonton Video Sebelum Pelatihan
Baca juga: Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15 Diumumkan, Login www.prakerja.go.id
Selanjutnya, pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 16 juga bakal segera diumumkan.
Namun, Louisa belum membocorkan berapa kuotanya.
Louisa hanya memberikan rincian, jumlah peserta Kartu Prakerja yang telah diterima dari gelombang 12 hingga 15 mencapai 2,4 juta.
Sementara itu, target pemerintah dalam program Kartu Prakerja semester I tahun 2021 sebanyak 2,7 juta orang.
"Jadi, dari gelombang 12-15 sudah direkrut 2,4 juta orang dari target semester 1 sebesar 2,7 juta orang," tambah Louisa.
Hasil seleksi Prakerja Gelombang 15 juga diumumkan langsung melalui akun Instagram resmi @prakerja.go.id.
"Selamat bagi Sobat yang telah mendapat SMS pengumuman sebagai penerima Kartu Prakerja Gelombang 15," tulis @prakerja.go.id.
Berdasar informasi dari pihak Kartu Prakerja, berikut cara mengecek apakah kamu lolos atau tidak?
Berikut cara cek hasil seleksi yang Tribunnews.com rangkum dari www.prakerja.go.id:
1. Dashboard Kartu Prakerja
Pada tanggal pengumuman seleksi, login ke akun Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id lalu cek di dashboard.
Peserta dapat melihat nomor Kartu Prakerja dan status saldo pada dashboard akun.
Jika tidak lolos, akan ada notifikasi “Kamu Belum Berhasil” pada dashboard akun peserta.
Bagi peserta yang belum lolos, tidak perlu memasukkan semua data lagi untuk pendaftaran ulang.
Jangan berkecil hati, peserta masih bisa mengikuti program Kartu Prakerja di gelombang berikutnya.
2. SMS Pemberitahuan
Jika lolos seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15, peserta juga akan menerima notifikasi kelolosan melalui SMS.
Pastikan nomor handphone yang didaftarkan pada akun Kartu Prakerja sama seperti yang dipakai sekarang atau aktif.
Sementara itu, peserta yang tidak lolos tidak akan mendapatkan SMS pemberitahuan.
Panduan Mengikuti Pelatihan
Setelah dinyatakan lolos, peserta bisa memilih pelatihan program Kartu Prakerja.
Berikut ini langkah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja yang Tribunnews.com rangkum dari Instagram @prakerja.go.id:
1. Cek dashboard akun Kartu Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia.
2. Bandingkan pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia.
3. Pilih pelatihan sesuai kebutuhanmu.
4. Beli pelatihan dan bayar dengan Nomor Kartu Prakerja.
5. Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima SMS pengumuman.
Alasan tidak lolos seleksi
Ada beberapa kesalahan yang menjadi penyebab gagal dalam tahap seleksi, di antaranya:
1. Salah Tulis NIK
Masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi pendaftaran Kartu Prakerja lantaran beberapa kesalahan teknis.
Di antaranya kesalahan saat input Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Seleksi daftar Kartu Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri.
Hal ini membuat pengisian data NIK harus benar-benar sesuai.
Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal bisa menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.
Solusinya, Anda harus berhati-hati saat mengetik NIK saat pendaftaran Kartu Prakerja.
2. NIK dan Nomor KK Tidak Sesuai
Ketidaksesuaian pada NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK) juga bisa menjadi penyebab gagal lolosnya peserta Kartu Prakerja.
Jadi, pastikan nomor NIK dan KK yang dimasukkan saat mendaftar Kartu Prakerja benar.
Untuk mengecek kembali kebenaran nomor NIK dan KK, pendaftar dapat menghubungi call center Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di nomor 1500-538 atau mengunjungi kantor Dukcapil terdekat, termasuk bila ada kendala soal NIK dan nomor KK.
3. Sudah Pernah Lolos
Jika sudah pernah mendaftar dan lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang sebelumnya, maka sudah pasti tidak lolos dalam seleksi Kartu Prakerja.
NIK akan diblok sehingga tidak bisa lolos seleksi Kartu Prakerja yang sudah berjalan.
"Mereka yang sudah pernah menerima Kartu Prakerja tidak boleh lagi ikut seleksi, NIK-nya kami blok demi asas pemerataan," kata Louisa Tuhatu.
4. Masih bersekolah atau kuliah
Pendaftar Kartu Prakerja yang masih aktif sekolah atau kuliah juga dipastikan tidak bisa lolos dalam seleksi Kartu Prakerja.
5. Masuk dalam Daftar Orang yang Tidak Bisa Menerima
Manajemen Kartu Prakerja telah membuat daftar orang-orang yang tidak akan pernah lolos seleksi.
Berikut daftar orang yang tidak bisa menjadi peserta Kartu Prakerja, di antaranya:
- Pejabat Negara;
- Pimpinan dan Anggota DPR/DPRD;
- Aparatur Sipil Negara;
- Prajurit Tentara Nasional Indonesia;
- Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
- Kepala Desa dan perangkat desa;
- Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada BUMD atau BUMN.
6. Sudah Pernah Terima Bantuan dari Pemerintah
Penyebab lain seseorang tidak lolos seleksi Kartu Prakerja adalah sudah pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Bantuan ini berupa bantuan sosial DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos), bantuan subsidi upah (BSU) alias BLT gaji Rp 1,2 juta, hingga Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk UMKM (BPUM) atau BLT UMKM Rp 1,2 juta.
Mereka yang pernah atau saat ini menerima, tentu tidak akan lolos seleksi.
7. Kuota yang Ditetapkan Terbatas
Harus diingat lagi, setiap gelombang Kartu Prakerja memiliki kuota tersendiri.
Jumlahnya bisa saja berbeda-beda, tergantung kebijakan dari manajemen.
Namun, pada Kartu Prakerja yang dibuka pada 2021, kuotanya masih sama, yaitu 600 ribu per gelombang.
Jumlah kuota 600 ribu yang disiapkan terbilang cukup banyak, tetapi pendaftar Kartu Prakerja pasti jauh lebih banyak.
(Tribunnews.com/Fajar/Maliana/Sri Juliati)