Selanjutnya vaksin akan diangkut menggunakan tiga truk ke Bio Farma, Bandung, untuk diproduksi menjadi vaksin jadi.
"Tentu saja nanti setelah diproduksi akan dievaluasi secara mutu, sebelum oleh badan BPOM nanti akan dijadikan vaksin yang akan dipakai oleh masyarakat," katanya.
Menurut Dante, tibanya 16 juta vaksin Covid-19 tidak terlepas dari kerjasama seluruh lembaga.
Kedatangan vaksin mendapatkan sejumlah kemudahan di antaranya fasilitas fiskal yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 255 miliar rupiah yang terdiri dari bea masuk, PPN impor, dan PPh pasal 22 impor.
"Jumlah vaksin tersebut setara dengan nilai Pabean sebesar 101.003.080 dolar AS," ujarnya.
Dante menyampaikan, sampai saat ini sudah lebih 6 juta orang menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan 3 juta orang sudah menerima vaksin dosis kedua.
"Ketersediaan vaksin menjadi sangat vital dalam program vaksinasi. Hingga saat ini kita melakukan pengaturan kecepatan berdasarkan atas ketersediaan vaksin," kata dia.
Berkaca dari hal itu, Dante menyebut program vaksinasi nasional itu memberikan efek penurunan kasus aktif virus corona di Indonesia.
"Kemudian terjadi penurunan angka kasus aktif Covid-19 di semua daerah di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ia menyebut bahwa 9 juta orang telah menerima vaksin Covid-19 juga memberikan dampak pada penurunan kasus positif Covid-19 pada tenaga kesehatan.
Serta penurunan jumlah pemakaian tempat tidur di banyak rumah sakit di Indonesia.
"Sejak dilakukan (vaksinasi) evaluasi dan dilaksanakan bahwa jumlah tenaga kesehatan tadi sudah 100% sudah divaksinasi dan terjadi penurunan angka tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19," ungkapnya
"Dan penurunan bed occupancy rate (BOR) di seluruh RS vertikal yang kita evaluasi di indonesia, ini membuktikan bahwa vaksin memberikan manfaat yang besar dan mengurangi risiko terpapar COVID-19 yang besar," lanjut Dante. (Tribun Network/Igman Ibrahim/Rina Ayu/Taufik Ismail/sam)