Dia mengakui ucapannya dalam video yang viral berisi ajakan kekerasan terhadap Mahfud Md itu salah.
Dia juga menyatakan permohonan maafnya dilakukan tanpa paksaan dari pihak manapun.
"Untuk itu makanya saya menyampaikan permohonan maaf yang setulus hati yang mendalam atas kesalahpahaman saya sampai saya membuatkan video," kata Cecep Habib dalam video yang viral dan ditunjukkan Kemenko Polhukam, Jumat (26/3/2021).
Sudah Hapus Videonya
Cecep Habib mengaku sudah menghapus video tersebut dan meminta siapapun yang mengunggah video tersebut di media sosial agar segera menghapusnya.
Cecep Habib juga menyampaikan terima kasih bila Mahfud Md memaafkan dirinya.
Cecep menyatakan pernyataan Mahfud MD di media terkait tewasnya 6 laskar FPI sudah benar dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Cecep Habib juga berjanji ke depan akan terus mendukung program pemerintah dan mensosialisasikan dalam syiarnya di masjid.
Menanggapi pernyataan Cecep Habib, Mahfud Md mengapresiasi pertemuan yang terselenggara berkat komunikasi awal yang dilakukan tim Bareskrim Polri itu.
Mahfud MD menyatakan bersedia memaafkan Cecep Habib yang sudah menyadari kesalahannya.
Mahfud MD juga mengingatkan ucapan Cecep Habib dalam video viral itu hoax dan bisa berdampak sanksi hukum apabila pihak yang dirugikan tidak menerima.
Terkait penanganan kasus tewasnya 6 laskar FPI, Mahfud menyebut Komnas HAM sudah menyatakan kesimpulan bahwa itu bukanlah pelanggaran HAM berat setelah melakukan analisa mendalam.
Mahfud Md juga memberikan wejangan kepada Cecep Habib yang datang bersama putranya.
Mahfud MD kemudian meminta priap yang sehari-hari sebagai pengurus masjid di salah satu masjid di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, itu agar fokus membina jamaah di masjid yang dikelolanya.