"Korban atas nama Muhamad Hamdani Himawan (24), Debby Emilia (25), Farras Izan Himawan (2) dan Sri Mulyani (51), Ria Ramadhanie (17) dimakamkan di TPU Pondok Ranggon," kata Andriansyah di lokasi.
Sementara korban satu keluarga lainnya, yakni Beni Siswanto (44), Nova (42), Silvanny Aliya Nabila (21), Beyva Alilya Azahra (15), Benno Siswanto (9) dimakamkan di Padang, Sumatera Barat.
Pihak Pemkot Jakarta Timur awalnya menyiapkan 10 liang lahad di TPU Pondok Ranggon. Berdasar permintaan pihak keluarga besar Beni mereka ingin memakamkan di Padang.
"Semua jenazah saat ini masih di RSCM, Jakarta Pusat untuk keperluan autopsi," ucap Andriansyah.
"Nanti setelah selesai dan sudah diperbolehkan untuk dibawa oleh pihak Polri langsung kita akomodasi," tambah dia.
Andriansyah menuturkan lima orang korban selamat kini mengungsi di satu rumah kosong warga di RT 03/RW 06 yang berada sekitar 20 meter dari lokasi.Para korban selamat sudah mendapat pendampingan psikologis dari Pemkot Jakarta Timur.
Mereka juga mendapat bantuan logistik sehingga kebutuhannya terpenuhi. "Secara umum sudah tidak terlalu trauma, hanya ada yang punya anak dan masih sedikit trauma. Kondisi mereka baik, tidak ada yang terluka," tuturnya.
Salah satu kerabat korban kebakaran bernama Erwin menyebut Debby sedang mengandung saat tewas terbakar di rumah petak kontrakan.
Ia bahkan teringat momen terakhir kali berbincang dengan Debby sebelum menjadi korban kebakaran di Matraman.
Debby diketahui tinggal bersama suaminya Muhamad Hamdani Himawan (24) dan putra sulungnya Farras Izan Himawan (2). Selain itu Sri Mulyani (51) dan Ria Ramadhanie (17) adalah ibu dan adik Debby.
"Debby hamil tiga bulan, terakhir saya berbincang dengan dia beberapa hari lalu. Bareng dengan suaminya juga," papar Erwin. Atas musibah kebakaran ini, Erwin mengaku keluarga Sri Mulyani berusaha tabah.
"Kami hanya bisa sabar, tabah, dan berserah diri saja. Semoga amal ibadahnya diterima Allah," ujar Erwin.
Saat ini jenazah korban kebakaran di Matraman berada di Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna melakukan visum. Pihak keluarga korban lainnya juga sedang mengurus berkas-berkas.
Anies Berduka