News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Makassar

Kutuk Keras Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral, Menag Berharap Polisi Ungkap Motif Pelaku

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motor hangus & jenazah di Gerbang Gereja Katedral Makassar. Disebut pelaku bom bunuh diri.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi pengeboman yang diduga dilakukan oleh seseorang di kompleks Gereja Katedral, Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi.

enag menilai, aksi ini sebagai tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyarakat dan jauh dari ajaran agama.

"Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain," ujar Yaqut.

Akibat ledakan di depan Gereja Katedral, sejumlah orang dilaporkan terluka.

Pada saat kejadian, sebagian jemaat tengah beribadah di dalam Gereja Katedral.

Jumlah dan identitas korban atau pelaku hingga kini masih dalam pendataan polisi.

Menag berharap kepolisian dan aparat yang berwenang bisa segera mengungkap latar belakang aksi kekerasan yang dilakukan di dekat tempat ibadah ini.

Tak hanya itu, Menag juga berharap, aparat bisa mengungkap tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam aksi keji ini.

Menag memprediksi, aksi yang dilakukan pengebom bunuh diri tidak dilakukan tunggal.

Sebab seringkali para pelaku ini digerakkan oleh jaringan namun mereka bekerja dalam senyap dan rapi.

"Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah," katanya.

Baca juga: Korban Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar Dilarikan ke RS Akademis

Baca juga: Bagian Tubuh Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Mulai Dievakuasi

Atas kejadian ini, Menag juga mengimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat.

Menurut Menag, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan. Sebab kekerasan akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan pasti merugikan banyak pihak.

Kekerasan ini pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.

Ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 WITA. Dicurigai, pelaku berjumlah dua orang membawa motor (Kompastv.com https://www.youtube.com/watch?v=qbntM9kvSBw)

Menag mengajak semua pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi dan lain sebagainya. Jika cara itu ditempuh, diyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

"Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan," ujarnya.

Update berita Bom di Makassar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini