Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya termasuk Kepala Densus 88 Mabes Polri untuk meningkatkan kewaspadaan menyikapi aksi penyerangan terhadap Mabes Polri oleh teroris berinisial ZA.
Hal itu disampaikan Listyo usai konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, (31/3/2021).
"Saya sampaikan untuk berikan pelayan pada masyarat tapi tingkatkan kewaspadaan di markas komando maupun saat tugas di lapangan. Kami minta tetap berikan layanan total pada masyarakat," kata Listyo.
Ia juga telah perintahkan jajarannya untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang berkaitan dengan pelaku penyerangan, ZA.
Baca juga: Sebelum Serang Mabes Polri, Terduga Teroris ZA Sempat Posting soal ISIS di IG
"Saya sudah perintahkan kadensus kemungkinan kelompok yang berkaitan dengan tersangka ini," katanya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku penyerangan di Mabes Polri merupakan teroris perempuan berinisial ZA.
Pelaku masuk ke dalam Mabes Polri melalui pintu belakang, menuju ke gerbang utama.
"Masuk dari pintu belakang mengarah ke pos gerbang utama mabes Polri," kata Listyo dalam konferensi Pers di Mabes Polri, rabu, (31/3/2021).
Baca juga: Menilik Kondisi Rumah Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Berikut Foto-fotonya
Pelaku kata dia menanyakan dimana lokasi kantor pos.
Kemudian petugas di pos jaga mengarahkan pelaku ke kantor pos.
Namun, di tengah jalan pelaku kembali lagi ke pos jaga dan menyerang petugas.
"Menembak 6 kali. 2 kali anggota di dalam pos, 2 di luar, dan menembak lagi pada anggota yang ada di belakangnya," kata dia.
Baca juga: IDENTITAS Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Perempuan Usia 25 Tahun, DO dari Kampus
Merespon penyerangan tersebut, petugas kata Listyo lalu memberikan tembakan terukur untuk melumpuhkan pelaku.
Dari tubuh pelaku ditemukan sejumlah identitas.
"Ditemukan identitas ZA umur 25 tahun alamat di Lapangan Tembak. Berdasarkan identifikasi memang identitasnya sesuai. Berdasarkan profiling maka yang bersangkutan adalah tersangka lone wolf yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan postingan di sosial media," kata Listyo.