News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wakil Ketua DPR Minta Fungsi Lahan Tidur Dijadikan Pertanian: Cegah Krisis Akibat Pandemi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga saat merawat tanaman sayur di bawah flyover Cipinang, Jakarta Timur, Senin (1/2/2021). Kolong flyover Cipinang disulap warga dan petugas PPU menjadi lahan hijau dan pertanian bagi warga sekitar. Sejumlah tanaman sayur seperti kangkung, brokoli, kol, bayam terlihat tumbuh di lahan pertanian tersebut. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta pemerintah memanfaatkan fungsi lahan tidur untuk digunakan sebagai lahan pertanian.

Tentunya, hal ini guna mencegah dan menghadapi terjadinya krisis pangan di tengah pandemi Covid-19.

"Potensi krisis pangan dapat saja terjadi di tengah pandemi Covid-19, dengan terkendalanya distribusi barang atau pangan antar negara yang berdampak pada kebutuhan pangan dalam negeri. Tentunya lahan yang dapat digarap dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan mengutamakan prinsip pelibatan aktif rakyat sebagai aktor utamanya," kata Azis Syamsuddin, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Bamsoet Ajak Generasi Muda Majukan Sektor Pertanian

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Generasi Milenial Didorong untuk Masuk Bisnis Pertanian

Politikus Golkar itu menjelaskan nantinya para petani milenial di Indonesia dapat mengelola lahan tersebut dengan mengedepankan kelompok tani melalui pola kemitraan dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, dapat dijadikan sebuah terobosan baru dalam melakukan rencana program cetak sawah baru dengan prinsip pokok.

"Kita berdayakan para petani dan konsep ini tentunya berbeda dengan food estate atau lumbung pangan yang telah dibuat oleh pemerintah seperti di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara," ujarnya.

Baca juga: Mentan SYL Motivasi Mahasiswa Pertanian Medan sebagai Motor Pertanian Modern

Lebih lanjut, Azis menginginkan langkah ini dapat membantu beban anggaran pemerintah yang selama ini terfokus pada program Pemuliham Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

"Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sudah cukup besar, mari kita membantu pemerintah dengan aksi nyata dan program yang solutif yang fokus pada kesejahteraan masyarakat," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini