News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Aziz Yanuar Beberkan Pemecatan Terduga Teroris Condet HH Tahun 2017 Silam dari FPI 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi pernyataan soal penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Polda juga menunjukan barang bukti diantaranya adalah sejumlah senjata tajam, kaos bergambar serta ada pula baju seragam FPI, sejumlah HP, beberapa rangkaian berkabel yang diduga alat pemicu untuk bom rakit, sejumlah kartu identitas, beberapa buku dan dokumen serta barang lainnya. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyatakan bahwa Husein Hasny alias HH, terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur, sudah dipecat dari ormas yang telah dilarang tersebut sejak tahun 2017.

Husein dipecat lantaran dicurigai merupakan orang yang disusupkan sebagai bagian dari operasi intelijen

Keputusan pemecatan Husein itu terlampir dalam surat keputusan Dewan Tanfidzi Wilayah FPI Jakarta Timur dengan nomor: 005/SK-DPW FPI/RABIUL AWAL/1439 H tentang Personalia Pengurus DPW FPI Jakarta Timur periode 2015-2020.

”Ini bukti HH sudah dipecat FPI dari 2017,” kata Aziz Yanuar, Senin (5/4).

Baca juga: Reaksi Munarman Namanya Tertulis di Benda Mencurigakan di Depok dan Kesaksian Pedagang Buah Lontar

Aziz lantas memperlihatkan SK pemecatan Husein.

Dalam surat yang diperlihatkan Aziz itu tertulis bahwa keputusan pemecatan Husein itu diambil dalam rangka terlaksananya program kerja FPI di wilayah Jakarta Timur.

Di surat itu juga dituliskan bahwa diperlukan pergantian pengurus DPW FPI Jaktim.

Maka diputuskan bahwa Husein Hasny dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris bidang Jihad DPW FPI Jaktim periode 2015-2020.

FPI (Ist)

Husein juga diberhentikan sebagai anggota FPI.

Surat itu ditandatangani oleh Ketua Tanfidzi DPW FPI Jaktim, Syafel Thaher dan Plt Sekretaris, Indra Lesmana pada 11 Desember 2017.

Namun dalam surat itu ditak dijelaskan secara rinci mengenai alasan pemecatan Husein.

Hanya disebutkan bahwa keputusan itu mempertimbangkan untuk pemberian kepastian hukum dalam SK.

Baca juga: Heboh Penemuan Benda Mencurigakan Bertuliskan FPI Munarman di Limo Depok

Aziz Yanuar mengatakan, Husein kala itu dipecat lantaran FPI sudah 'mencium' bahwa pria tersebut merupakan bagian dari operasi intelijen.

Husein, lanjutnya, juga diduga melakukan gerakan yang inkonstitusional.

Aziz mengatakan, orang-orang yang sudah dipecat FPI itu bukan lagi menjadi tanggung jawab dari bekas organisasi pimpinan Muhammad Rizieq Shihab itu.

Apalagi, FPI kini telah dibubarkan.

”Sejak lama FPI sudah mencium ini adalah salah seorang dari banyak garapan operasi intelijen untuk pembusukan FPI. Dan terbukti saat ini, beberapa jadi corong dan agen pembusukan itu dengan membawa-bawa nama FPI. Orang-orang yang sudah dibuang dari FPI karena jadi antek/kaki tangan intelijen bukan lagi tanggung jawab FPI, apalagi FPI sudah dibubarkan oleh para pandir," kata Aziz.

”(Alasan Husein dipecat) karena kami mencium ada gerakan yang mengarah ke hal yang tidak konstitusional melalui yang bersangkutan. Dan ini bukan jalan dari FPI,” tambahnya.

Aziz Yanuar di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).   (Tribunnews.com/Reza Deni)

Husein Hasny sebelumnya ditangkap di sebuah showroom mobil di kawasan Condet, Jakarta Timur pada 29 Maret 2021, atau sehari pascaterjadinya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Saat rumahnya digeledah, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menemukan atribut FPI dan juga kartu anggota ormas terlarang itu.

Selain di rumah Husein, atribut FPI dan Kartu Tanda Anggota (KTA) FPI juga ditemukan dalam sejumlah penggeledahan dan operasi penangkapan teroris di wilayah Jabodetabek.

Dalam konferensi pers, dipaparkan sejumlah barang bukti seperti buku 'Dialog Amar Maruf Nahi Munkar FPI' yang ditulis Muhammad Rizieq Shihab, jaket warna hijau berlogo FPI, sejumlah piringan tentang FPI, kalender berlambang 212, hingga pakaian bergambar reuni 212.

Tak hanya itu, juga beredar foto dua terduga teroris, Husein Hasny dan Zulaimi Agus yang terlihat hadir dalam persidangan eks Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi pernyataan soal penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Polda juga menunjukan barang bukti diantaranya adalah sejumlah senjata tajam, kaos bergambar serta ada pula baju seragam FPI, sejumlah HP, beberapa rangkaian berkabel yang diduga alat pemicu untuk bom rakit, sejumlah kartu identitas, beberapa buku dan dokumen serta barang lainnya. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Selain Husein yang pernah menjadi para pengurus FPI, para terduga teroris lain juga mengakui mereka pernah menjadi anggota dan simpatisan FPI.

Bambang Setiono misalnya, terduga teroris yang ditangkap di kawasan Mangga Dua, Jakarta itu mengaku menjadi simpastisan FPI sejak awal Desember 2020 dan tergabung dalam grup Majelis Raitb dan Yasin.

Kemudian Ahmad Junaidi juga mengaku anggota simpatisan FPI.

"Sejak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia saya tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Rawatib di bawah pimpinan Husein Hasny," kata dia.

Baca juga: Kapolri: Paskah 2021 Aman, 60 Terduga Teroris Ditangkap, Benda Mencurigakan di Gereja GPIB Efftha

Lalu Wiloso Jati mengaku juga anggota laskar FPI.

"Saya Wiloso Jati, saya anggota FPI jabatan terkahir sebagai laskar di DPC Jagakarsa tahun 2019. Saya bergabung dengan kelompok Abu Husein pascapenangkapan Habib Rizieq Shihab dan pembubaran FPI," kata Wiloso Jati dalam video tersebut.

Ada pula Zulaimi Agus yang mengaku bergabung dengan FPI Kabupaten Bekasi pada 2019.

Ia menjabat sebagai Wakabid Jihad Bekasi.

"Saya gabung yasin waratib diajak Bambang alias Abi dikenalkan Habib Husein diajarkan buat TATP itu kepada Habib Husein, Jeri, Malik Nofal, di rumah Habib Husein di garasi," kata Zulaimi.(tribun network/den/igm/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini