TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menanggapi rencana demo buruh yang akan berlangsung minggu depan.
Menaker mengajak serikat pekerja/serikat buruh untuk dapat memperkuat dialog ketenagakerjaan.
Menurut Menaker Ida, dialog sosial antara pemerintah, SP/SB, dan pengusaha sangat penting sebagai upaya merespons dinamika ketenagakerjaan yang terus berubah cepat.
"Saya berharap Munas FKSPN (Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional) ini menghasilkan pikiran-pikiran kritis untuk membangun dunia ketenagakerjaan Indonesia ke depan," kata Menaker Ida saat membuka Munas II FKSPN di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021), kemarin.
Menaker Ida berharap, sebagai wadah organisasi pekerja, FKSPN dapat melanjutkan langkah dan meningkatkan peran sebagai organisasi penyalur aspirasi yang tepat.
Caranya ialah dengan membangun komunikasi dan dialog yang berkelanjutan, mendorong tumbuhnya SDM unggul, dan menjadi mitra pengusaha yang terpercaya.
“Semua ini adalah untuk mewujudkan kelangsungan berusaha dan ketenangan bekerja (Industrial Peace) sebagai kunci utama produktivitas,” ucapnya.
Ia pun meminta FKSPN agar terus menjadi mitra pemerintah dalam rangka memberi solusi yang konstruktif dan visioner, khususnya di sektor ketenagakerjaan. Ia menyatakan siap menerima kritik dan saran dari FKSPN.
Baca juga: Menaker Ida Kenang Muchtar Pakpahan Sebagai Pejuang Buruh
“Mau sekeras apapun kritik, saran, dan masukan kepada kami, tak mengurangi semangat saya untuk mensinergikan program pemerintah dengan SP/SB,” ucapnya.
Ketua Umum DPN FKSPN, Ristadi menyatakan bahwa pihaknya akan objektif dalam merespons kebijakan pemerintah. Menurutnya, jika pemerintah keliru dalam mengambil kebijakan, FKSPN akan mengkritik, tetapi tetap dengan cara yang baik.
"Tapi (jika) kemudian pemerintah ada hal yang memang bagus kebijakannya, tentu kami akan memberikan apresiasi," kata Ristadi.
Sebagai informasi, FKSPN merupakan salah satu anggota organisasi dari Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN).