Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungan ke Indonesia, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu siang, (7/4/2021).
Menlu Inggris berkunjung ke Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral, serta membahas sejumlah topik diantaranya Pandemi Covid-19 dan situasi politik di Myanmar.
"Menteri Luar Negeri Raab akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Bapa Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Mereka akan membahas berbagai kerjasama bilateral, serta isu-isu regional dan internasional," dikutip dari keterangan pers Kedubes Inggris, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Jokowi: Pemerintah akan Bertindak Tegas Terhadap Segala Bentuk Intoleransi
Adapun topik yang dibahas pertama yakni mengenai penanganan dan pemulihan akibat Pandemi Covid-19.
Dalam pertemuan tersebut nantinya, Menlu Inggris dan Jokowi akan membahas tentang perjuangan internasional melawan Covid-19 serta langkah-langkah pemulihan yang akan dilakukan.
Selain itu, juga akan dibahas mengenai pemulihan pandemi secara ramah lingkungan, tangguh, dan inklusif.
"Bagaimana bekerja sama dalam menegakkan aturan berdasarkan sistem internasional; ekonomi dan perdagangan bilateral, bagaimana membangun kemitraan perdagangan antara Inggris dan Indonesia yang saat ini bernilai £2,7 miliar/tahun; perdamaian dan keamanan; lingkungan; kerja sama internasional dan keamanan siber," tulisnya.
Selain bertemu Jokowi, Dominic juga direncanakan bertemu dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Bertemu Menkes, Dominic akan membahas kerjasama bilateral di bidang kesehatan.
Termasuk di dalamnya kerjasama Inggris dengan Indonesia dalam bidang telemedicine, penelitian melalui pendanaan pemerintah Inggris, Newton Fund serta Genome Sequencing melalui pendanaan Inggris, Fleming Fund.
"Terakhir, Dominic Raab akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi seiring upaya Inggris untuk meningkatkan hubungan yang lebih dekat dengan organisasi yang teramat penting di kawasan ini," dikutip dari rilis tersebut.