Selain itu, Saras dan suaminya juga ingin menggunakan uangnya untuk kebutuhan setelah menikah.
"Kita juga memikirkan buat kedepannya, karena nikah itu buat selamanya, bukan hanya sementara," katanya.
"Kita sepakat buat memikirkan kedepannya buat menjalani rumah tangga," jelas Saras.
Ia dan suami mendapat tanggapan baik dari keluarga saat menyampaikan rencana pernikahan sederhana tersebut.
"Kita buat rencana menikah dengan sederhana itu secara matang."
"Alhamdulillah kedua pihak keluarga menyetujui kesepakatan dari ide kita," imbuh Saras.
Sarah mengaku tak malu menggelar pernikahan tanpa pelaminan dan dengan prosesi yang sederhana.
"Yang paling penting itu pernikahannya sah, bukan mewahnya," ujarnya.
"Jadi buat apa kita harus malu karena pernikahan yang sederhana seperti ini," jelasnya.
Saras mengaku menggelar pernikahan sederhana agar tak banyak biaya yang dikeluarkan.
Dirinya dan suami ingin menggunakan uang yang dimiliki untuk kebutuhan setelah menikah.
"Iya memang benar kita ingin menghemat buat biaya pernikahan," katanya.
"Soalnya setelah pernikahan, kita juga harus memikirkan buat ke depannya," sambungnya.
Adapun biaya yang dikeluarkan untuk pernikahannya tersebut yakni sekira Rp 7 juta.