14. Jawa Tengah – Semarang
LINK
15. DIY – Yogyakarta
LINK
16. Jawa Timur – Surabaya
LINK
17. Bali – Denpasar
LINK
18. Nusa Tenggara Barat – Mataram
LINK
19. Nusa Tenggara Timur – Kupang
LINK
20. Kalimantan Barat – Pontianak
LINK
21. Kalimantan Tengah – Palangka Raya
LINK
22. Kalimantan Selatan – Banjarmasin
LINK
23. Kalimantan Timur – Samarinda
LINK
24. Kalimantan Utara – Tanjung Selor
LINK
25. Sulawesi Utara – Manado
LINK
26. Sulawesi Tengah – Palu
LINK
27. Sulawesi Selatan – Makassar
LINK
28. Sulawesi Tenggara – Kendari
LINK
29. Gorontalo
LINK
30. Sulawesi Barat - Mamuju
LINK
31. Maluku – Ambon
LINK
32. Maluku Utara – Ternate
LINK
33. Papua Barat – Manokwari
LINK
34. Papua – Mimika
LINK
35. Papua – Jayapura
LINK
Selengkapnya, Anda dapat menyimak jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H dengan meng-klik tautan ini.
Masih dari suaramuhammadiyah.id, metode hisab yang dipakai Muhammadiyah adalah memperhitungkan posisi lintang, bujur daerah, serta tinggi daerah yang dihisab.
Hal ini berbeda dengan metode hisab lembaga lain yang biasanya tidak memperhitungkan tinggi daerah.
Sementara awal waktu subuh dan imsak dalam jadwal imsakiyah tahun ini dihitung sesuai dengan kriteria awal waktu subuh hasil Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 tahun 2020.
Yaitu awal waktu subuh ditentukan ketika ketinggian matahari berada dalam posisi minus delapan belas derajat.
Oleh karena itu, waktu imsak dan subuh dalam jadwal imsakiyah Muhammadiyah tahun ini kemungkinan ada perbedaan dengan jadwal imsakiyah yang dihisab lembaga lain yang masih mematok awal waktu subuh dalam ketinggian minus 20 derajat.
Perbedaan awal waktu subuh itu sekitar delapan menit.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Berita lain terkait Ramadhan 2021