Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya telah menyiagakan KRI Rumah Sakit Semarang - 594 untuk membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yudo mengatakan KRI yang juga membawa 700 ton bantuan tersebut rencananya akan tiba di Lembata pada Rabu (14/3/2021).
"Kemarin kita sudah geser unsur KRI Semarang, itu kapal rumah sakit. Dan begitu dia sandar di sana hari Rabu akan langsung gelar pengobatan," kata Yudo usai melakukan pemeriksaan bantuan kemanusiaan di lambung KRI Tanjung Kambani yang sandar di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin (12/4/2021).
Baca juga: TNI AL Kerahkan KRI Tanjung Kambani Angkut 300 Ton Bantuan untuk Korban Bencana NTT
Yudo mengatakan pihaknya juga telah menyiagakan sekitar 200 personel Marinir dari Yonmarhanlan Lanal Kupang untuk melaksanakan evakuasi dan pencarian korban.
Selain itu, kata dia, di lokasi bencana juga sudah ada pasukan organik Marinir dari Lantamal V yang juga disiagakan.
Yudo mengarakan meski sejumlah rumah personel TNI AL di sekitar lokasi bencana ikut terdampak, namun tidak ada personel yang menjadi korban jiwa.
Baca juga: Bawa Tim Kesehatan Hingga K-9, Polri Sasar Wilayah Banjir - Longsor NTT yang Sulit Dijangkau
"Walaupun banyak rumah anggota yang juga kena dampak dari bencana tapi alhamdulillah mereka tidak ada korban, tapi mereka saya perintahkan untuk segera membantu rekan-rekan lain di pulau-pulau yang terdampak bencana," kata Yudo.
Diberitakan sebelumnya TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan empat kapal perangnya (KRI) untuk membantu mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Kisah Bripka Sukma Pinjam Baju Teman dan Tetap Bertugas Meskipun Rumah Hancur Tersapu Banjir NTT
KRI pertama yang diberangkatkan dalam misi kemanusiaan tersebut adalah KRI Oswald Siahaan (OWA)-354.
KRI tersebut diberangkatkan pada Senin 5 April.
Kapal perang itu membawa rumah sakit lapangan dan Batalyon Kesehatan Marinir TNI AL dari Surabaya.
"Saat ini KRI Oswald Siahaan mendukung transportasi untuk para relawan dan logistik bantuan sosial dari Maumere ke Lembata," sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Minggu (11/4/2021).
Sedangkan Batalyon Kesehatan Marinir TNI AL mendirikan Posko Kesehatan untuk para pengungsi di Lewoleba, Lembata.
Tim kesehatan Korps Marinir TNI AL memberikan pelayanan medis dan pengobatan umum bagi para korban.
Selain itu nantinya juga akan dilakukan proaktif dengan cara mendatangi para korban luka ringan.
KRI kedua yang dikirim TNI AL yakni kapal KRI Semarang-594 pada 8 April 2021.
KRI tersebut membawa bantuan sosial berupa beras, makanan cepat saji, mie instan, selimut, pakaian layak pakai dan sebagainya dari Jakarta 24 truk dan dari Surabaya 37 truk yang akan menuju wilayah Flores Timur Lembata dan Larantuka.
KRI Semarang yang juga membawa kontainer medis beserta tenaga medisnya, akan digunakan untuk membantu pelayanan Kesehatan bagi korban bencana.
KRI ketiga yang dikirim TNI AL adalah KRI Ahmad Yani-351.
KRI yang sedang operasi patroli itu dikirim untuk membantu distribusi bahan bantuan dari Kupang ke pulau Sabu dan saat ini kapal sedang melaksanakan embarkasi bahan kontak di dermaga Lantamal VII Kupang.
"Sementara itu, dari Jakarta besok TNI AL rencananya akan memberangkatkan KRI Tanjung Kambani-971 mengangkut bansos ke Lewoleba NTT," sebagaimana dikutip dalam keterangan tersebut.