TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah yang berada di Desa Sipayung, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, kini memiliki bangunan yang cukup representatif untuk santrinya.
Hadirnya gedung baru tersebut tidak lepas dari peran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang terus memberikan dukungan terhadap pembangunan gedung di pesantren tersebut ketika ia masih menjabat sebagai Kapolda Banten.
Jenderal Listyo pun hadir saat peresmian gedung baru tersebut yang dilaksanakan, Sabtu (10/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Listyo Sigit dihadiahi sorban putih oleh ulama Banten.
Diketahui Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah memiliki sejarah panjang.
Pesantren tersebut berdiri sejak 1940 dan menjadi saksi sejarah dalam perjuangan bangsa ini menuju gerbang kemerdekaan.
Baca juga: Kapolri Respon Pelanggaran Anggota Terus Meningkat: Mereka Kepepet dan Masih Labil
Sebagai salah satu lembaga pendidikan agama tertua di Banten, pondok pesantren yang awalnya berdiri dengan dinding bilik bambu tersebut, telah mencetak alumni sekitar 2.150 santri.
Pondok pesantren tersebut diketahui didirikan Almarhum Abuya Umar.
Kemudian pengelolaannya diteruskan KH Cece Asasudi, dan kini dipimpin KH Muhamad Suryana.
Selama 81 tahun pondok pesantren tersebut berdiri, sudah banyak alumninya kini mendirikan pondok pesantren di daerahnya masing-masing.
Bahkan ada juga alumninya yang kini menjadi pejabat.
Seiring berjalannya waktu, pondok pesantren yang berdiri di atas tanah seluas 9.000 meter persegi tersebut terus mengalami peningkatan.
Kini pesantren tersebut memiliki gedung tiga lantai yang diperuntukan untuk asrama putri, kamar, dan perpustakaan.
Baca juga: Kapolri: Bukan Saatnya Kita untuk Menutupi Permasalahan Internal Polri
Keberadaan gedung tersebut diresmikan langsung Kapolri pada 10 April 2021 di Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah.
Ucapan terimakasih hingga doa dari para alim ulama dan tokoh Banten pun mengalir untuk Kapolri atas pembangunan di Pesantren tersebut.
Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah KH Muhamad Suryana bersyukur Jenderal Sigit bisa hadir langsung.
Terlebih, bukan hadir karena peresmian saja, Jenderal Siget memang dikenal dekat dengan ulama ketika masih menjabat Kapolda Banten.
Baca juga: Deretan Tokoh dan Pejabat yang Temui Gibran di Solo, Ahok, Kapolri hingga Fahri Hamzah
Ia pun dikenal dermawan dalam membantu pendidikan.
"Saya berikut pengurus pondok, santri, hingga alumni mengucapkan terimakasih kepada Kapolri atas tenaga, harta dan waktunya untuk membantu pembangunan pondok ini," kata KH Muhamad Suryana dalam keterangan.
Dalam kesempatan tersebut turut juga dilakukan pemberian santunan bagi anak yatim dan bantuan sosial bagi korban banjir 2020 silam, serta penyerahan kitab kuning tafsir munir dari Kapolri kepada Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah.
Kitab kuning tersebut diterima secara simbolis oleh perwakilan alumni pondok pesantren, KH Sarhani.
KH Sarhani pun mengungkap syukur mendapat kitab kuning tersebut.
Kitab tersebut karangan seorang imam besar Masjidil Kharam Syekh Nawawi al Bantani.
Terlebih, kitab tersebut memang sangat bermanfaat digunakan di bulan suci ramadan.
Asnen seorang penerima bantuan pun mengaku, senang karena bisa menyambut ramadan dengan tenang.
"Meski masih tinggal di tenda pengungsian, tapi kami sudah tidak takut lagi kelaparan," katanya.
Penangung Jawab Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah, H Ade Ruhandi atau akrab disapa Jaro Ade mengatakan, Kapolri begitu luar biasa perhatiannya terhadap masyarakat.
Terlebih, Kapolri tidak pernah memilah-milah mana pendidikan umum dan pendidikan pesantren.
"Perhatian Pak Sigit terhadap sarana dan prasarana keagamaan sungguh luar biasa. Bantuannya ke Ponpes Salafiyah Tajul Falah ini juga sungguh luar biasa," kata Jaro Ade.
Terlebih, Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah ini tidak diperbolehkan berbadan hukum.
Karena itu, pondok tidak menerima bantuan hibah dari APBN maupun APBD.
"Kita hanya menerima bantuan secara personal, jadi Pak Sigit juga membantu kami atas nama pribadi beliau," ujarnya.
Lebih lanjut, Jaro Ade menceritakan, jika Jenderal Listyo Sigit Prabowo ikut membantu proses pembangunan Ponpes Salafiyah Tajul Falah semenjak menjabat Kapolda Banten pada 2016.
Mulai dari pembangunan gedung satu lantai.
"Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Sigit untuk Ponpes Salafiyah Tajul Falah dari perhatian beliau ketika menjabat Kapoda Banten membantu membangun lantai dasar. Saat menjabat Kabaraskrim beliau langsung membantu pembangunan gedung menjadi lantai dua dan tiga," kata Jaro Ade.
Karena itu, menurutnya sudah tepat jika Jenderal Sigit yang meresmikan bangunan tersebut.
Tak hanya itu, dirinya pun meminta doa agar lahan yang masih kosong di lingkungan pondok bisa dibangun untuk pembangunan gedung santri laki-laki.
Ucapan terimakasih pun datang dari Tokoh Masyarakat Banten, H Mulyadi Jayabaya.
Ia mengaku, begitu kagum atas perhatian dan dedikasi yang diberikan kapolri terhadap masyarakat Banten, terutama dalam hal pendidikan agama.
"Meskipun beliau sudah tidak menjabat kapolda Banten, tapi perhatiannya terhadap warga Banten tak pernah sirna, malah terus bertambah. Saya sangat bangga dengan beliau," katanya.
JB sapaan karibnya, berpesan agar para Kapolda yang bertugas di Banten bisa mengikuti jejak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memperhatikan lembaga pendidikan agama dan ulama yang ada.
"Saat beliau menjabat Kapolda begitu dekat dengan ulama, dan ini merupakan sosok seorang polisi sebagai pengayom masyarakat," katanya
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Pupu Mahfudin mengucapkan, terimakasihnya atas kehadiran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo atas kehadirannya terkait peresmian bangunan baru di Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah.
"Perhatian yang diberikan Pak Kapolri kepada pondok pesantren di wilayah Lebak, Banten, begitu besar," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan tersebut mengatakan bila dirinya sejak menjabat Kapolda Banten hingga menjadi Kapolri, tali silahturami dengan para ulama dan tokoh masyarakat tidak pernah putus sedikitpun.
“Saat menjabat Kapolda banten dan silaturahmi tidak pernah putus. Walaupun saat ini posisi saya jauh namun tali silaturahmi dengan para ulama tetap terjaga,” kata jenderal Sigit.
Ia pun mengungkap pentingnya terus memupuk kebersamaan dalam mewujudkan kemakmuran di bumi Nusantara.
Ia pun mengajak semua masyarakat bahu membahu membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Menurut dia, peran tokoh agama di tengah pandemi Covid-19 sangat diperlukan.
"Mari kita bergandengan tangan bersama-sama mengatasi pandemik ini, jauhkan rasa dengki, rasa iri dengan yang lain, walaupun negara kita terdiri dari berbagai kemajemukan mari kita semua saudara membangun bangsa ini," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kapolri Resmikan Bangunan Baru Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah, Doa Ulama Banten Mengalir