Masduki Baidlowi, juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun mengonfirmasi hal itu.
Menurutnya, Presiden Jokowi sudah mengajak Wapres Ma’ruf berunding soal isu reshuffle.
“Kalau terkait dengan soal apakah nanti ada reshuffle, tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh Presiden,” kata Masduki dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/4/2021).
Kata Pengamat
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin ikut buka suara mengenai mencuatnya isu reshuffle kabinet Indonesia Maju akhir-akhir ini.
Adapun, isu reshuffle berhembus setelah DPR RI menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Setelah DPR RI menyetujui usulan itu, Ujang menilai, reshuffle kabinet hanya akan menunggu waktu untuk dilakukan.
"Jika peleburan (Kemenristek ke Kemendikbud) dan pembentukan Kementerian Investasi telah disetujui oleh DPR, maka reshuffle itu hanya soal menunggu waktu saja," ujar Ujang, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (10/4/2021).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga ikut menyoroti beberapa nama menteri yang layak untuk direshuffle.
Termasuk sosok yang nantinya pantas untuk memimpin beberapa kementerian baru itu.
Ia menilai, sosok Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan layak menjadi kandidat menteri yang direshuffle.
"Soal siapa yang akan menjadi menterinya hasil peleburan tersebut itu tergantung Jokowi."
"Namun Nadiem layak diganti, karena banyak kebijakannya yang tak jelas dan kontroversial," ungkap Ujang.
Dia juga menyebut sosok Bambang Brodjonegoro yang saat ini menjabat Kemenristek/Kepala BRIN cocok untuk mengemban posisi Mendikbud.