TRIBUNNEWS.COM - Isu reshuffle atau perombakan kabinet muncul setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melebur Kemenristek dan Kemendikbud.
Selain itu, Jokowi juga akan membentuk kementerian baru yakni Kementerian Investasi.
Reshuffle kabinet tersebut dikabarkan akan dilakukan Jokowi pada pekan ini.
Lantas bagaimana tanggapan pengamat terkait isu reshuffle kabinet Jokowi?
Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto menyampaikan, isu reshuffle kabinet muncul setelah Jokowi mengajukan nomenklatur perubahan kementerian.
"Isu reshuffle kabinet ini muncul setelah Pak Jokowi mengajukan nomenklatur perubahan baru penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud."
"Kemudian penambahan baru Menteri Investasi, maka kemungkinan besar reshuffle akan dilakukan terhadap dua kementerian," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi: Bakal Dilakukan Pekan Ini hingga Sosok yang Layak Jadi Mendikbudristek
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Ia menyampaikan, penggabungan dua kementerian tersebut tentunya akan berdampak pada reshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Kemudian, pasti juga ada penunjukkan menteri baru terkait pembentukan Kementerian Investasi.
"Pertama, penggabungan Kemenristek itu akan berdampak pada reshuffle Menteri Pendidikan," katanya.
"Kedua, akan ada kursi menteri baru, Menteri Investasi," jelas Agus.
"Saya enggak tahu Menteri Investasi itu diambil dari mana, tapi besar kemungkinan Kader PDIP yang memiliki reputasi soal itu," lanjutnya.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi: 15 Menteri Layak Diganti Menurut IPO hingga Kata Pengamat
Baca juga: Presiden Jokowi Larang Kabinetnya Gelar Buka Puasa Bersama dan Open House Saat Idul Fitri
Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UNS ini berujar, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan mandiri.
Sebab, lembaga tersebut tidak akan lagi bergabung dengan Kemenristek.
"Dulu jadi satu Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala BRIN, dijabat oleh Bambang Brodjonegoro," ungkapnya.
"Begitu Kemenristek ini dipindahkan ke Kemendikbud, maka BRIN itu akan mandiri nanti, akan ada yang namanya kepala BRIN."
"Jadi kemungkinan akan ada reshuffle penambahan kursi Menteri Investasi, dan kepala BRIN," terangnya.
Baca juga: Ali Ngabalin Ungkap 3 Faktor yang Membuat Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
Agus menyebut, sosok teknokrat akan dipilih Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Investasi dan Kepala BRIN.
"Menurut saya, ini juga akan diambil dari teknokrat yang mengetahui tentang aspek-aspek inovasi penelitian dan pengembangan."
"Jadi kita akan menemukan satu pola baru di dalam kementerian Jokowi ini, dua aspek yang tidak ada di dalam kementerian sebelumnya."
"Ada BRIN sebagai badan mandiri, juga Menteri Investasi yang spesifik," katanya.
Baca juga: Ngabalin Mengaku Belum Kantongi Rincian Reshuffle Kabinet
"Karena dulu investasi tidak ada di kementerian, tapi di badan," ujar Agus.
"Itu beberapa aspek yang pasti soal reshuffle kabinet. Untuk kabinet yang sudah ada, ada 34 menteri yang ada di Jokowi ini saya belum melihat ada yang di-reshuffle," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)