News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah ke PPP, PKS akan Silaturahmi dengan Beberapa Parpol dan Ormas

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden PKS Ahmad Syaikhu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersilaturahmi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan menyambangi Kantor DPP PKS, di Jl TB Simatupang No.82, Jakarta Selatan, Rabu (14/4) sore. 

Pascasilaturahmi dengan PPP, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan pihaknya tak akan berhenti disitu.

PKS disebutnya akan bersilaturahmi ke beberapa partai politik hingga ormas. 

"Insyaallah kita akan dengan beberapa partai dan juga sisi keumatan juga kita lakukan, termasuk juga dengan ormas-ormas," ujar Syaikhu, di lokasi, Rabu (14/4/2021). 

Baca juga: Soal Vaksin Nusantara, Presiden PKS : Asal Sudah Lolos Uji Klinis, Clearlah Itu 

Syaikhu menjelaskan silaturahmi yang diagendakan PKS memang sudah menjadi bagian rencana setelah gelaran Rakernas. 

Menurutnya dalam waktu dekat, pihaknya akan mengunjungi ormas-ormas terlebih dahulu sebelum bersilaturahmi ke beberapa parpol.

"Kami akan banyak berkeliling dengan berbagai elemen bangsa ini," jelasnya. 

"Sedang dirancang ya, nanti mudah-mudahan akan kita lalui dengan ormas-ormas terlebih dahulu, baru nanti dengan partai," imbuh Syaikhu. 

Baca juga: Ketua DPP PKS Minta Pemerintah Mulai Investasi Teknologi Penanganan Bencana

Disinggung apakah ini merupakan langkah PKS guna mempersiapkan konsolidasi jelang 2024, Syaikhu menampiknya. 

Menurutnya 2024 masih terlalu jauh.

Namun memang silaturahmi ini dilakukan agar mengetahui titik temu dari semua pihak dan menghindari friksi ke depannya. 

"Ya kalau ini (untuk 2024) kan masih terlalu jauh, tetapi kita akan terus mengupayakan bahwa penting dalam seluruh elemen bangsa ini ada titik temu dan itu yang kita ingin lakukan," kata dia. 

"Sehingga friksi-friksi ke depan dalam menata persoalan persoalan kebangsaan ini yang mungkin terlalu tajam, artinya akan ada titik-titik temu yang bisa mengantarkan ke depan dimana ada hal yang lebih sinergis lah dengan elemen bangsa," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini