Awak kapal nelayan tersebut mengapung di laut kurang lebih selama 1 jam.
Tidak ada dokumen apapun yang berhasil diselamatkan oleh awak kapal nelayan.
"Kita evakuasi, kita kasih selimut," ungkapnya.
Selain itu, seluruh awak kapal nelayan juga dicek suhu badannya.
"Kemudian kita tempatkan di kabin khusus, kita kasih makan, kita cek lagi kondisi kesehatannya," ungkap Amin.
Amin juga melakukan koordinasi dengan tim SAR dan Pertamina.
"Kita komunikasikan dengan PT Caraka, 16 orang kita sudah evakuasi dengan selamat dalam waktu 1,5 jam kemudian kita lanjutkan perjalanan ke Pertamina Tuban," ungkapnya.
Baca juga: Erick Thohir Resmikan Kapal Tanker Pertamina, Harus Kembali ke Masa Kejayaannya di Era 70-an
Kondisi Kapal Nelayan
Amin menyebut, kondisi kapal nelayan tersebut habis terlalap api.
"Sudah kebakar, meletup sana sini, sudah mengepul asap hitam, api menyala terus di ruang mesin," ungkapnya.
Satu badan kapal disebut Amin sudah terbakar.
Dari informasi yang didapatkan awak kapal nelayan, api berasal dari mesin.
"Kejadiannya, saat start generator, tiba-tiba ada percikan api keluar, itu yang menyebabkan kebakaran karena masih ada banyak bahan bakar di kapal."
"Pemadam di kapal juga minim, akhirnya (para awak) ambil pelampung dan meninggalkan kapal," ungkapnya.
Baca juga: 10 Kapal Bakamla RI akan Dilengkapi Senjata Kaliber 30 Mm