TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Spekulasi pengganti Megawati Soekarnoputri, sudah mengemuka meski Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut telah ditetapkan bakal menjabat sampai 2024.
Perkembangan terbaru, muncul dukungan kepada Budi Gunawan untuk menggantikan Megawati. Menanggapi itu, muncul pula suara lain di PDIP
Menyangkut regenerasi kepemimpinan PDI Perjuangan, Ketua DPD PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman ikut berkomentar.
Menurutnya, jawaban terkait hal itu maupun spekulasi pergantian kepemimpinan sudah jelas.
“Ibu Mega tahu apa yang terbaik untuk masa depan PDI Perjuangan,” kata Alex Indra Lukman, Jumat (16/4/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.
Baca juga: Mohammad Rizki Pratama Diprediksi Bakal Jadi Kartu Truf Megawati di Bursa Ketum PDIP
Bagi Alex Indra Lukman kepiawaian Megawati Soekarnoputru memutuskan yang terbaik untuk PDIP sudah tidak perlu dipertanyakan.
Megawati, sebut Alex, berhasil menakhodai PDIP melalui berbagai badai sehingga partai berlogo kepala banteng itu berhasil memenangkan tiga kali pemilu pasca reformasi.
Jokowi dan Budi Gunawan Disebut-sebut Calon Kuat Ketua Umum PDIP Pengganti Megawati - Tribunnews.com
Jokowi dan Budi Gunawan Disebut-sebut Calon Kuat Ketua Umum PDIP Pengganti Megawati - Tribunnews.com
Jokowi dan Budi Gunawan Disebut-sebut Calon Kuat Ketua Umum PDIP Pengganti Megawati - Tribunnews.com
“Bahkan dua kali pemilu dimenangkan secara berturut-turut,” ungkap Alex.
Berdasarkan hal itu, dia dan seluruh pengurus PDIP Sumbar yakin Megawati juga mengetahui yang terbaik bagi masa depan PDIP.
Bukan Cuma itu, Alex juga mengingatkan bahwa salah satu keputusan Kongres PDIP pada 2019 juga telah menyerahkan persoalan regenerasi partai politik ke tangan Megawati.
Karena itu Alex mengatakan bahwa PDI Perjuangan Sumatera Barat percaya dan yakin bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri tahu apa yang terbaik untuk masa depan PDI Perjuangan.
“Semua kader PDI Perjuangan tahu dan paham dengan keputusan kongres itu,” tuturnya.
Dia menyatakan, sejarah yang telah dilewati PDIP sudah cukup membuktikan bahwa keputusan-keputusan Megawati Sokearnoputri telah membuat partainya semakin besar.
“Sudah jelas, sudah terbukti, jadi tidak perlu diragukan. Bahkan PDI Perjuangan Sumatera Barat meminta Ibu Megawati memimpin PDI Perjuangan lagi,” kata Alex.
Sementara itu, menurut rencana sebuah organisasi bernama Persatuan Aktivis Pemuda Indonesia (PAPI) menyatakan bakal mendeklarasikan dukungan kepada Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan untuk menggantikan Megawati Soekarno Putri.
Deklarasi bakal dilakukan, Sabtu (17/4/2021) besok di Jakarta.
“Kami dengar dari media ada dua nama yang muncul untuk memimpin PDIP yaitu bapak Joko Widodo dan Budi Gunawan. Kami menyatakan dukungan terhadap PDIP,” kata Koordinator PAPI Achmad Donny, kepada Kompas TV.
PAPI mengklaim sebagai organisasi yang independent.
Artinya PAPI bukan dibentuk untuk mempromosikan Budi Gunawan dan juga bukan bagian dari PDI Perjuangan.
Kata Pengamat
Wacana regenerasi Ketua Umum Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menguat setelah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Rudy Hadyatmo mengusulkan nama putra dari Megawati Soekarnoputri yaitu Prananda Prabowo sebagai penerus.
Nama Prananda pun dibandingkan dengan putri Megawati yaitu Puan Maharani yang saat ini tengah menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan sebenarnya PDIP juga memiliki opsi untuk memilih nama lain sebagai ketua umum.
Terutama di luar trah Soekarno.
Baca juga: PDIP: Mudik Lebaran Dilarang untuk Cegah Krisis Ekonomi Berkepanjangan
Selain Prananda Prabowo serta Puan Maharani yang mewakili trah Soekarno, Hendri mengatakan ada dua nama kuat.
Yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Saya jauh-jauh hari mengatakan ada dua kelompok besar sebetulnya. Non trah Soekarno dan trah Soekarno," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).
"Kalau non trah Soekarno kan saya rasa nama yang saat ini kuat itu ada dua nama, Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan. Itu kuat menurut saya," imbuhnya.
Baca juga: Survei IPO: Masyarakat Nilai Kinerja Jokowi dan Maruf Amin Jomplang
Akan tetapi, Hendri menegaskan bahwa perekat partai berlambang banteng moncong putih itu adalah trah Soekarno.
Sehingga baik Prananda maupun Puan yang mewakili trah itu memiliki kans kuat menjadi penerus.
"Tapi kalau kemudian mengerucut ke trah Soekarno, which is menurut saya perekatnya PDI Perjuangan adalah trah Soekarno dan kita kerucutkan lagi jadi trah Megawati Soekarnoputri itu yang beredar ada dua nama, Puan Maharani dan Prananda Prabowo," jelasnya.
Jika Puan dinilai memiliki pengalaman dalam eksekutif, legislatif hingga partai politik, Prananda lebih tidak dikenal di luar partai politik.
"Puan punya pengalaman di eksekutif, di legislatif dan partai politik. Prananda memang tidak terlalu dikenal diluar parpol, tapi dia mengepalai situation room tempat strategi PDI Perjuangan itu dibuat. Jadi artinya nadi dan darah jantungnya PDI Perjuangan itu ada di Prananda. Dua nama itu menurut saya sama kuat," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, wacana regenerasi Ketua Umum Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mencuat seiring dengan makin bertambahnya usia Megawati Soekarno Putri.
Megawati sudah menjabat Ketua Umum PDIP selama 22 tahun sejak berdirinya partai tersebut.
Sehingga dia menjadi ketum partai politik terlama di Indonesia saat ini.
Kini sejumlah nama muncul untuk mengantikan putri Bung Karno Tersebut.
Nama dua anaknya mencuat yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Baca juga: Di Forum Internasional, Puan Dorong Negara Produsen Tingkatkan Produksi Vaksin Covid-19
Prananda Prabowo memang selama ini bekerja di balik layar, belakangan namanya makin muncul dan mendapat dukungan kader PDIP.
Dukungan datang juga dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Rudy Hadyatmo.
Mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan dukungan kepada Prananda untuk menjadi ketua umum pada Munas 2024 mendatang.
"Kalau Ibu Mega memang sudah betul-betul menyerahkan kepemimpinan ini kepada kader yang lainnya, menurut saya yang layak ya Mas Prananda itu," kata Rudy, mantan Wali Kota Solo, Sabtu (10/4/2021).
Menurut Rudy, Prananda dianggap layak untuk memimpin partai dibanding dengan keluarga Sukarno lain.
Baginya, Prananda seorang pemikir yang tidak memiliki banyak kepentingan.
Lebih jauh, Prananda juga disebut Rudy telah banyak berkontribusi kepada PDIP dan melakukan inovasi demi pengembangan partai.
Perlu diketahui, Megawati kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PDIP periode 2019-2024.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com