Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju menguat pasca usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melebur kementerian dan membentuk kementerian baru disetujui oleh DPR RI.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Donny Gahral Adian pun menjawab sejumlah kabar yang menyebut sejumlah menteri lama akan dicopot dari Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Doni, hal tersebut merupakan keputusan Presiden Jokowi yang akan tetap mempertahankan menteri lama atau mengganti dengan orang baru.
Selain itu, Donny menyebut bahwa menteri yang kemungkinan dicopot akan terkait dengan evaluasi kinerja selama masa krisis pandemi Covid-19.
"Evaluasi beliau seperti apa yang jelas apapun yang beliau putuskan pasti berdasarkan evaluasi terkait kinerja menteri-menteri semasa pandemi. Karena presiden berulang kali mengatakan bahwa kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja tapi harus ekstra keras di masa pandemi," kata Donny saat dihubungi wartawan, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Reshuffle Harus Berdasarkan Kemaslahatan Bersama Bukan Sekadar Bagi-bagi Jabatan
Terkait waktu reshuffle, Donny tak bisa memastikan kapan hal tersebut akan diumumkan. Ia pun meminta publik untuk menunggu dan bersabar.
Namun, Donny memastikan bahwa Kementerian Investasi akan diisi orang yang tepat.
"Kita bersabar saja. Kita tunggu. Yang pasti yang bisa dipastikan itu kementerian baru, kementerian investasi karena sudah disetujui DPR dan sudah disusun keorganisasiannya ya harus ada menterinya kan," ucap Doni.
"Itu tentu pasti akan dipilih orang yang tepat di posisi yang tepat," jelasnya.