TRIBUNNEWS.COM - Nama Susno Duadji atau Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, kembali mencuat.
Belakangan Susno Duadji menjadi bahasan karena kegiatannya semasa pensiun menyita perhatian.
Dikabarkan Sripoku.com mantan Kabareskrim Polri ini telah menjadi sukses dalam kegiatannya sebagai petani.
Ia menggeluti kegiatan bercocok tanam di kota kelahirannya, Pagaralam Sumatera Selatan.
Kegiatan sang jenderal menjadi petani dibeberkan oleh Suterimawati yang merupakan adik Susno Duadji.
Suterimawati mengatakan bahwa kakaknya tersebut memang saat ini sedang senang bertani saat pulang ke Pagaralam.
"Ya beliau saat ini sedang senang bertani. Bahkan setiap bulan kakak saya itu sering pulang ke Pagaralam kadang dua kali kadang tiga kali dalam sebulan dia pasti pulang ke Pagaralam," ujarnya saat ditemui Sripoku.com, Selasa (20/4/2021).
Lalu siapa profil Susno Duadji yang merupakan pensiunan perwira tinggi Polri?
Baca juga: Profil Ahmad Heryawan, Sosok yang Disebut Rizieq Shihab dalam Sidang, Pernah Diajukan Dampingi Anies
Biodata
Mengutip dari TribunnewsWiki,com, Susno Duadji lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan pada 1 Juli 1954.
Ayah Susno Duadji bernama Duadji, bekerja sebagai seorang sopir, sedangkan ibunya, Siti Amah adalah seorang pedagang.
Susno Duadji merupakan anak kedua dari delapan bersaudara.
Susno Duadji menikah dengan seorang perempuan bernama Herawati.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dianugerahi dua orang anak perempuan yang dinamai Indira Tantri Maharani dan Diliana Ermaningtias.
Riwayat Pendidikan
Susno Duadji menghabiskan masa sekolahnya dari SD sampai SMA di kampung halamannya.
Lulus dari SMA, Susno Duadji memilih melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) karena gratis.
Setelah lulus dari Akpol pada 1977, Susno Duadji sempat melanjutkan ke S1 Hukum dan S2 Manajemen si Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Susno Duadji juga sempat mengenyam pendidikan di Sespati Polri yang kini bernama Sespimti Polri.
Tidak hanya itu, Susno Duadji juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai kursus maupun pelatihan sampai ke luar negeri.
Beberapa kursus yang pernah diikuti Susno Duadji di antaranya Senior Investigator of Crime Course (1988), Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur Malaysia (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), serta Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS.
Baca juga: POPULER Nasional : Nasib Menteri Berinisial M | Hasil Tes Rudal Sukhoi TNI
Riwayat Karier
Pascalulus dari Akpol, Susno Duadji mengawali kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas.
Susno Duadji juga berkesempatan untuk mengunjungi lebih dari 90 negara untuk belajar menguak kasus korupsi.
Susno Duadji pernah menjabat sebagai Pama Polres Wonogiri pada 1978.
Pada 1988, Susno Duadji dipindahkan ke Banyumas untuk menjabat sebagai Kabag Serse Polwil Banyumas.
Karier Susno Duadji mulai meroket ketika ia diangkat sebagai Wakapolres Yogyakarta.
Setelah itu, Susno Duadji secara berturut-turut diangkat sebagai Kapolres Maluku Utara, Kapolres Madiun, dan Kapolres Malang.
Susno Duadji kemudian mulai ditarik ke Jakarta ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri.
Mewakili institusinya, Susno Duadji kemudian ikut membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2003.
Setahun kemudian, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Di PPATK, Susno Duadji menjabat sekitar tiga tahun.
Setelah itu, ia kemudian dilantik menjadi Kapolda Jawa Barat pada Januari 2008.
Namun belum genap setahun, Susno Duadji dipindahkan menjadi Kabareskrim Polri pada Oktober 2008 menggantikan Bambang Hendarso Danuri.
Susno Duadji kemudian mengundurkan diri dari jabatannya pada 5 November 2009, namun pada 9 November ia kembali aktif sebagai Kabareskrim Polri.
Belum genap sebulan, Susno Duadji secara resmi diberhentikan oleh Kapolri.
Jabatan terakhir Susno Duadji kepolisian adalah sebagai Penasihat Koorsahli Kapolri sejak Maret 2011 sampai Agustus 2012.
Kegiatan Susno di Kampung Halaman
Kegiatan masa pensiun mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji benar-benar menggeluti dunia pertanian.
Profesi baru ini dijalani Susno di kota kelahirannya, Pagaralam Sumatera Selatan.
Susno kembali memposting sejumlah foto di akun media sosial miliknya.
Mantan Kabagreskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat ini mulai menggeluti dunia pertanian.
Seorang jenderal bintang tiga yang merupakan warga Pagaralam asli ini mulai menekuni profesi barunya sebagai petani di Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan.
Baca juga: Dulu Diremehkan, Anak Penjual Sayur Ini Sukses Jadi Polwan, Sekarang Jabat Kasat Narkoba
Hal ini nampak dari sejumlah postingannya di akun media sosial pribadi miliknya.
Sang jenderal tampak sedang melakukan aktivitas pertanian dengan berbagai jenis tanaman yang ditanamnya di lahan miliknya di kawasan Kecamatan Dempo Selatan yang memang merupakan tempat kelahirannya.
Tidak hanya menjadi petani saja, Susno Duadji juga mengajak semua masyarakat Pagaralam untuk tetap terus mengembangkan sektor pertanian di Pagaralam.
Bahkan dirinya memberikan sejumlah motivasi kepada petani untuk semangat bertani.
Baca juga: Kisah Tragis Wanita Asal Lombok Tewas Ditikam Suami 15 Hari Setelah Rujuk, Peristiwa Disaksikan Anak
Hal ini dibenarkan Suterimawati yang merupakan adik Susno Duadji.
Suterimawati mengatakan bahwa kakaknya tersebut memang saat ini sedang senang bertani saat pulang ke Pagaralam.
"Ya beliau saat ini sedang senang bertani. Bahkan setiap bulan kakak saya itu sering pulang ke Pagaralam kadang dua kali kadang tiga kali dalam sebulan dia pasti pulang ke Pagaralam," ujarnya saat ditemui Sripoku.com, Selasa (20/4/2021).
Saat pulang ke Pagaralam, Susno Duadji selalu mengunjungi semua lahan pertanian miliknya.
Bahkan dirinya tak segan turun langsung ke ladang untuk melakukan aktivitas pertanian.
"Beliau kadang membersihkan rumput di kebun miliknya. Dia mengatakan hal tersebut dia lakukan sembari berolahraga agar mendapat keringat," katanya.
Meskipun demikian, diungkapkan Sutri banyak yang menganggap aktivitas tani yang dilakukan sang Jenderal tersebut hanya sebuah pencitraan.
Padahal hal itu dilakukan kakaknya tersebut sebagai bentuk dukungan kepada petani di Pagaralam bahkan di Indonesia.
"Itu bukan pencitraan, beliau memang benar-benar sudah menjadi petani yang sukses.
Karena banyak jenis tanaman yang sudah beliau tanam mulai dari durian, vanili, kopi, kayu Gaharu sampai ke ubi kayu atau singkong dan semua sudah menghasilkan uang," jelasnya. (*)
(Tribunnews.com/Sripoku.com/Wawan Septiawan/TribunnewsWiki.com/Widi Hermawan)
Berita tentang Susno Duadji lainnya