Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan kantor Sekretariat ASEAN di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (24/4/2021) sekitar pukul 17.15 WIB.
Satu per satu pemimpin bersama delegasi ASEAN yang menghadiri KTT ASEAN mulai meninggalkan kantor Sekretariat ASEAN jelang pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com sudah 5 rombongan Patwal yang telah meninggalkan kantor Sekretariat ASEAN sebelum Presiden RI
Namun rombongan tidak memasang bendera kenegaraan di mobil, sehingga tidak pasti pemimpin dari negara mana saja yang telah meninggalkan Sekretariat ASEAN.
Baca juga: Jelang Petang, Satu per Satu Pemimpin Negara di ASEAN Mulai Meninggalkan Sekretariat ASEAN
Para pemimpin hingga perwakilan negara-negara ASEAN telah mengikuti jalannya ASEAN Leaders' Meeting (ALM) yang digelar di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu, 24 April 2021.
ALM kali ini terselenggara atas undangan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, selaku Ketua ASEAN.
Sebelumnya, Indonesia menginisiasi ALM ini untuk membahas dan mencapai kesepakatan serta solusi yang baik bagi rakyat Myanmar.
Selain dihadiri oleh Sultan Hassanal Bolkiah dan Presiden Joko Widodo, sejumlah pemimpin atau perwakilan dari negara-negara ASEAN hadir dalam pertemuan tersebut.
Hadir di pertemuan, Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Menteri Luar Negeri Filipina sebagai Utusan Khusus Filipina Teodoro L. Locsin Jr., Menteri Luar Negeri Thailand sebagai Utusan Khusus Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Laos sebagai Utusan Khusus Laos Saleumxay Kommasith.
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing turut hadir dalam ALM kali ini.
Penyelenggaraan ASEAN Leaders' Meeting ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar untuk dapat keluar dari situasi saat ini.
Selain itu, para pemimpin atau perwakilan negara-negara ASEAN juga memiliki tekad yang sama untuk bersama berbagi pandangan demi kepentingan rakyat Myanmar.