Kebijakan Nadiem ini pun sempat membuat gaduh.
2. Bahlil Lahadalia
Saat ini, Bahlil Lahadalia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sebelum masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Saat itu, pria kelahiran Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 itu sempat mendapat pujian dari Jokowi.
Dalam acara Silaturahmi Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI pada Mei 2019, Jokowi merasa Bahlil cocok jika menjadi menteri.
"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri."
"Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi
Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.
Dikenal sebagai sosok pengusaha, rupanya Bahlil lahir dari keluarga yang sederhana.
Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan, sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.
Sejak SD, Bahlil Lahadalia membantu keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.
Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.
3. Bambang Brodjonegoro
Saat ini, Bambang Brodjonegoro menjabat pos Kementerian Riset dan Teknologi.
Dengan digabungkannya Kemendikbud dan Kemenristek, Bambang Brodjonegoro dikabarkan akan mengisi posisi baru sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menilik dari perjalanan karier sebagai pembantu Presiden, Bambang Brodjonegoro pernah menjadi Wakil Menteri Keuangan pada 2013–2014.
Kemudian Menteri Keuangan (2014–2016), lalu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2016–2019), dan terakhir menjadi Menristek.
Saat menjabat sebagai Menteri PPN, Bambang Brodjonegoro ikut mengurusi rencana pemindahan ibu kota.
Rupanya, darah menteri memang mengalir di nadi Bambang Brodjonegoro.
Sebab, sang ayah, Sumantri Brodjonegoro juga pernah menjadi menteri.
Sumantri Brodjonegoro pernah menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 1967 hingga 1973.
Ia juga mengisi posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1973.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Taufik Ismail/Shella Latifa)
Berita lain terkait Reshuffle Kabinet