TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 16 gubernur berhasil meraih penghargaan pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Menaker Ida Fauziah mengatakan pemberian penghargaan K3 merupakan salah satu upaya penting karena sampai saat ini masih banyak ketidakpatuhan terhadap norma K3.
Akibatnya mendorong terjadinya kasus kecelakaan kerja (KK) dan penyakit akibat kerja (PAK).
"Proses pengawasan K3 yang menjadi tanggung jawab negara adalah upaya menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi pengusaha dan pekerja," kata Ida di acara penganugerahan penghargaan K3 di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Penghargaan kepada Gubernur meliputi Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Sumatera Utara.
Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Riau.
Baca juga: Menaker Ida Jelaskan Urgensi K3 untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja
Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Bali, Gubernur DI Yogyakarta, Gubernur Lampung, Gubernur Jambi, serta Gubernur Sulawesi Tenggara.
Selain kepada Gubernur, penghargaan juga diberikan kepada 1.342 perusahaan penghargaan kecelakaan nihil (zero accident).
Penghargaan program P2HIV-AIDS juga diberikan kepada sebanyak 191 perusahaan, penghargaan sistem manajemen K3 (SMK3) diberikan kepada 1.616 perusahaan, dan penghargaan pencegahan penanggulangan Covid-19 (P2 Covid-19) kepada 512 perusahaan.
Ida mengatakan penghargaan K3 bertujuan memotivasi pemerintah daerah perusahaan, dan pekerja untuk mengimplementasikan K3 dengan lebih baik.
"ini merupakan upaya dalam peningkatan pengawasan K3 di lingkungan kerja melalui langkah-langkah pencegahan, pemberian saran atau pembinaan dan deteksi dini serta penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan perundang- undangan K3," kata Menaker Ida.