TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Kemendikbudristek Irsyad Zamjani mengatakan penanaman nilai-nilai toleransi dapat ditanamkan sedini mungkin melalui sekolah.
Sekolah, menurut Irsyad, dapat mengajarkan pembelajaran agama dan budaya yang kontekstual.
"Jadi melalui pendidikan atau istilah teman-teman ini melalui bangku sekolah, segalanya bisa kita mulai. Melalui sekolah kita bisa mengajarkan materi-materi keagamaan atau materi materi kebudayaan yang kontekstual melalui bangku sekolah," ucap Irsyad dalam webinar "Menyemai Toleransi di Bangku Sekolah" pada Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Kemendikbudristek Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Anak Awak KRI Nanggala Secara Bertahap
Irsyad mengatakan guru merupakan sosok sentral yang dapat dijadikan teladan penanaman nilai-nilai toleransi oleh para siswa.
Menurutnya, guru menjadi pendorong semangat nilai toleransi di sekolah.
"Guru-guru juga bisa didorong untuk menjadi teladan yang dicontohkan oleh siswanya. Sehingga mereka punya pemahaman yang toleran," ucap Irsyad.
"Melalui sekolah kita juga bisa membangun iklim sekolah yang memfasilitasi siswa untuk punya pemahaman keagamaan yang bertoleransi," tambah Irsyad.
Ekosistem yang dibangun, kata Irsyad, harus mendapatkan contoh nilai-nilai toleransi dari para pemegang otoritas.