News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Menantu Amien Rais Disindir | Munarman Sudah Diperiksa 3 Hari

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridho Rahmadi yang sekarang menjadi Ketua Umum Partai Ummat.

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir

Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi, mendapat sindiran terkait jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Ummat.

Padahal, ia baru sehari menduduki jabatan tersebut.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror Polri masih memeriksa mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI), Munarman, terkait dugaan aksi terorisme.

Hingga Jumat (30/4/2021), Munarman sudah diperiksa selama tiga hari di Polda Metro Jaya.

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda baca:

1. Menantu Amien Rais Disindir

Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Ummat. (TRIBUNJOGJA/ Ardhike Indah)

Baru sehari menjabat sebagai Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, sudah mendapat sindiran.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus, menyindir bahwa ada oligarki di tubuh Partai Ummat yang dideklarasikan Amien Rais.

Pasalnya, menantu Amien didapuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat, yakni Ridho Rahmadi, sementara Amien Rais sendiri menjadi Ketua Majelis Syuro.

Baca juga: Tokoh Jawa Timur Masuk Pengurus Pusat Partai Ummat

Baca juga: Buhari Kahar Muzakkar Segera Bentuk Pengurus Partai Ummat Sulsel Hingga Tingkat Ranting

"Karena ini menantu Pak Amien, masyarakat akan menilai apakah praktik oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat."

"Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai," kata Guspardi kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).

Legislator asal Sumatera Barat ini enggan berspekulasi apakah Partai Ummat sengaja didirikan Amien untuk membangun dinasti politik atau tidak.

Menurut dia, masyarakat yang akan menilai tujuan Amien mendirikan partai tersebut.

Baca selengkapnya >>>

2. Perjalanan Karier Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin

Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. (Eno/Man (dpr.go.id))

Dikenal sebagai politisi dari Partai Golkar, Azis Syamsuddin, merupakan kader yang disegani di partai berlambang pohon beringin.

Ia bahkan menjadi anggota DPR RI sejak 2009 lalu.

Kariernya di dunia politik memang cemerlang, hingga terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI saat ini.

Namun, kini kariernya bisa saja tersandung setelah ia dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Azis Syamsuddin Dicekal KPK, MKD Serahkan ke Pimpinan DPR RI

Baca juga: MKD Akan Proses dan Bahas Laporan terkait Azis Syamsuddin 6 Mei Mendatang

Azis Syamsuddin dicegah bepergian ke luar negeri terkait kasus dugaan suap untuk tidak menaikkan perkara ke tingkat penyidikan dengan tersangka penyidik KPK, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju dkk.

Dr. H. M. Azis Syamsuddin, S.E., S.H., M.A.F., M.H., lahir di Jakarta, 31 Juli 1970.

Ia duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) periode 2009-2014 melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II.

Oleh Fraksi Partai Golkar, ia ditempatkan di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.

Baca selengkapnya >>>

3. Pemerintah Tetapkan KKB Papua sebagai Gerakan Teroris

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini menembak seorang warga sipil, Ramli (32 th) di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (8/2/2021). (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI) (Puspen TNI/Puspen TNI)

Pemerintah telah menetapkan KKB Papua sebagai gerakan teroris.

Indonesia Police Watch (IPW) berharap Densus 88 Anti Teror harus segera bergerak menunjukkan prestasinya.

Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane, mengatakan, sebulan setelah penetapan itu, Densus 88 bisa turun ke Papua untuk membersihkan aksi teroris Papua yang meresahkan masyarakat.

"Minimal melokalisir gerakan kelompok teror tersebut," kata Neta S Pane dalam keterangan pers, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: KSP: Penyebutan KKB Sebagai Teroris untuk Mengefektifkan Penegakan Hukum

Baca juga: Densus 88 Tunggu Perintah Kapolri untuk Bantu Satgas Nemangkawi Kejar KKB Papua

Namun, IPW mengingatkan bahwa teroris Papua lebih bengis, lebih terlatih, lebih solid, dan lebih canggih persenjataannya ketimbang teroris nonPapua.

"Teroris Papua seakan telah menorehkan fenomena baru dalam sejarah terorisme di mana seorang jenderal bisa terbunuh dalam serangan teroris," kata Neta.

Gugurnya Kepala BIN Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, pada Minggu (25/4/2021) menjadi sejarah pertama adanya seorang perwira tinggi TNI yang tewas dalam konflik di Papua.

Baca selengkapnya >>>

4. Munarman Masih Diperiksa

Eks Sekretaris Umum FPI Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri atas dugaan tindak pidana terorisme, Selasa (27/4/2021) (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Densus 88 Antiteror Polri masih memeriksa mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, sebagai tersangka dugaan tindak pidana terorisme.

Hingga Jumat (30/4/2021), Munarman telah diperiksa selama 3 hari di Polda Metro Jaya.

Dia pun belum diperbolehkan bertemu dengan pihak kuasa hukum ataupun keluarga.

"Penyidik densus 88 Antiteror Polri masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan tentunya terkait keterlibatan aksi aksi terorisme yang dilakukan oleh saudara M di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Lebih lanjut, Ahmad menyatakan pihaknya masih belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan Munarman.

Baca juga: Densus 88 Diyakini Memiliki Alasan Hukum dan Bukti Kuat Menangkap Munarman

Baca juga: Alasan Polri Tak Izinkan Kuasa Hukum Temui Munarman di Polda Metro Jaya

Dia masih menunggu kabar dari Densus 88.

"Termasuk keterlibatannya di jaringan terorisme."

"Jadi kami sampaikan kenapa belum update tentang penanganan saudara M kami sampaikan bahwa terus penyidik melakukan pengembangan," katanya.

Baca selengkapnya >>>

5. Acara Tabur Bunga KRI Nanggala-402

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin Upacara Tabur Bunga bersama keluarga awak KRI Nanggala-402 di geladak KRI dr Soeharso (SHS)-990 yang berlayar di perairan Selat Bali pada Jumat (30/4/2021). (Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, memimpin Upacara Tabur Bunga bersama keluarga awak KRI Nanggala-402 di geladak KRI dr Soeharso (SHS)-990 yang berlayar di perairan Selat Bali, Jumat (30/4/2021).

Upacara tabur bunga yang dilakukan tepat di area on Eternal Patrol KRI Nanggala-402 tersebut dilaksanakan untuk mengenang sekaligus mendoakan arwah 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam insiden KRI Nanggala-402.

Dalam kesempatan tersebut, Yudo menyampaikan rasa hormat dan bangga seluruh jajaran TNI AL kepada patriot KRI Nanggala-402.

Sebagai rekan seperjuangan dalam menegakkan kedaulatan negara di laut, kata Yudo, TNI AL sangat memahami dan turut merasakan kehilangan 53 prajurit terbaik bangsa.

Gugurnya 53 prajurit TNI AL tersebut menorehkan perasaan duka yang mendalam baik bagi segenap anggota keluarga prajurit, maupun bagi TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa, dan negara.

Baca juga: Isu Terjadinya Perang antara KRI Nanggala-402 vs Kapal Selam Asing, TNI AL: Tidak Benar!

Baca juga: Asabri Serahkan Santunan Rp 20,785 Miliar ke Keluarga Korban KRI Nanggala 402

“Selaku Kepala Staf Angkatan Laut dan atas nama keluarga besar TNI Angkatan Laut, saya mengajak kita senantiasa mendo’akan para prajurit kesatria KRI Nanggala-402, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wata’ala memberikan tempat terbaik dan mulia bagi mereka semua di sisi-Nya," kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut pada (30/4/2021).

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini