TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir
Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi, mendapat sindiran terkait jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Ummat.
Padahal, ia baru sehari menduduki jabatan tersebut.
Sementara itu, Densus 88 Antiteror Polri masih memeriksa mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI), Munarman, terkait dugaan aksi terorisme.
Hingga Jumat (30/4/2021), Munarman sudah diperiksa selama tiga hari di Polda Metro Jaya.
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda baca:
1. Menantu Amien Rais Disindir
Baru sehari menjabat sebagai Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, sudah mendapat sindiran.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus, menyindir bahwa ada oligarki di tubuh Partai Ummat yang dideklarasikan Amien Rais.
Pasalnya, menantu Amien didapuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat, yakni Ridho Rahmadi, sementara Amien Rais sendiri menjadi Ketua Majelis Syuro.
Baca juga: Tokoh Jawa Timur Masuk Pengurus Pusat Partai Ummat
Baca juga: Buhari Kahar Muzakkar Segera Bentuk Pengurus Partai Ummat Sulsel Hingga Tingkat Ranting
"Karena ini menantu Pak Amien, masyarakat akan menilai apakah praktik oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat."
"Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai," kata Guspardi kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).
Legislator asal Sumatera Barat ini enggan berspekulasi apakah Partai Ummat sengaja didirikan Amien untuk membangun dinasti politik atau tidak.
Menurut dia, masyarakat yang akan menilai tujuan Amien mendirikan partai tersebut.
2. Perjalanan Karier Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin
Dikenal sebagai politisi dari Partai Golkar, Azis Syamsuddin, merupakan kader yang disegani di partai berlambang pohon beringin.
Ia bahkan menjadi anggota DPR RI sejak 2009 lalu.
Kariernya di dunia politik memang cemerlang, hingga terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI saat ini.
Namun, kini kariernya bisa saja tersandung setelah ia dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Azis Syamsuddin Dicekal KPK, MKD Serahkan ke Pimpinan DPR RI
Baca juga: MKD Akan Proses dan Bahas Laporan terkait Azis Syamsuddin 6 Mei Mendatang
Azis Syamsuddin dicegah bepergian ke luar negeri terkait kasus dugaan suap untuk tidak menaikkan perkara ke tingkat penyidikan dengan tersangka penyidik KPK, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju dkk.
Dr. H. M. Azis Syamsuddin, S.E., S.H., M.A.F., M.H., lahir di Jakarta, 31 Juli 1970.
Ia duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) periode 2009-2014 melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II.
Oleh Fraksi Partai Golkar, ia ditempatkan di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
3. Pemerintah Tetapkan KKB Papua sebagai Gerakan Teroris
Pemerintah telah menetapkan KKB Papua sebagai gerakan teroris.
Indonesia Police Watch (IPW) berharap Densus 88 Anti Teror harus segera bergerak menunjukkan prestasinya.
Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane, mengatakan, sebulan setelah penetapan itu, Densus 88 bisa turun ke Papua untuk membersihkan aksi teroris Papua yang meresahkan masyarakat.
"Minimal melokalisir gerakan kelompok teror tersebut," kata Neta S Pane dalam keterangan pers, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: KSP: Penyebutan KKB Sebagai Teroris untuk Mengefektifkan Penegakan Hukum
Baca juga: Densus 88 Tunggu Perintah Kapolri untuk Bantu Satgas Nemangkawi Kejar KKB Papua
Namun, IPW mengingatkan bahwa teroris Papua lebih bengis, lebih terlatih, lebih solid, dan lebih canggih persenjataannya ketimbang teroris nonPapua.
"Teroris Papua seakan telah menorehkan fenomena baru dalam sejarah terorisme di mana seorang jenderal bisa terbunuh dalam serangan teroris," kata Neta.
Gugurnya Kepala BIN Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, pada Minggu (25/4/2021) menjadi sejarah pertama adanya seorang perwira tinggi TNI yang tewas dalam konflik di Papua.
4. Munarman Masih Diperiksa
Densus 88 Antiteror Polri masih memeriksa mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, sebagai tersangka dugaan tindak pidana terorisme.
Hingga Jumat (30/4/2021), Munarman telah diperiksa selama 3 hari di Polda Metro Jaya.
Dia pun belum diperbolehkan bertemu dengan pihak kuasa hukum ataupun keluarga.
"Penyidik densus 88 Antiteror Polri masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan tentunya terkait keterlibatan aksi aksi terorisme yang dilakukan oleh saudara M di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Lebih lanjut, Ahmad menyatakan pihaknya masih belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan Munarman.
Baca juga: Densus 88 Diyakini Memiliki Alasan Hukum dan Bukti Kuat Menangkap Munarman
Baca juga: Alasan Polri Tak Izinkan Kuasa Hukum Temui Munarman di Polda Metro Jaya
Dia masih menunggu kabar dari Densus 88.
"Termasuk keterlibatannya di jaringan terorisme."
"Jadi kami sampaikan kenapa belum update tentang penanganan saudara M kami sampaikan bahwa terus penyidik melakukan pengembangan," katanya.
5. Acara Tabur Bunga KRI Nanggala-402
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, memimpin Upacara Tabur Bunga bersama keluarga awak KRI Nanggala-402 di geladak KRI dr Soeharso (SHS)-990 yang berlayar di perairan Selat Bali, Jumat (30/4/2021).
Upacara tabur bunga yang dilakukan tepat di area on Eternal Patrol KRI Nanggala-402 tersebut dilaksanakan untuk mengenang sekaligus mendoakan arwah 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam insiden KRI Nanggala-402.
Dalam kesempatan tersebut, Yudo menyampaikan rasa hormat dan bangga seluruh jajaran TNI AL kepada patriot KRI Nanggala-402.
Sebagai rekan seperjuangan dalam menegakkan kedaulatan negara di laut, kata Yudo, TNI AL sangat memahami dan turut merasakan kehilangan 53 prajurit terbaik bangsa.
Gugurnya 53 prajurit TNI AL tersebut menorehkan perasaan duka yang mendalam baik bagi segenap anggota keluarga prajurit, maupun bagi TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa, dan negara.
Baca juga: Isu Terjadinya Perang antara KRI Nanggala-402 vs Kapal Selam Asing, TNI AL: Tidak Benar!
Baca juga: Asabri Serahkan Santunan Rp 20,785 Miliar ke Keluarga Korban KRI Nanggala 402
“Selaku Kepala Staf Angkatan Laut dan atas nama keluarga besar TNI Angkatan Laut, saya mengajak kita senantiasa mendo’akan para prajurit kesatria KRI Nanggala-402, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wata’ala memberikan tempat terbaik dan mulia bagi mereka semua di sisi-Nya," kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut pada (30/4/2021).
Baca berita populer lainnya
(Tribunnews.com)