TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan pengembangan pendidikan vokasi telah menjadi fokus nasional sebagai bagian dari upaya peningkatan SDM.
Pendidikan vokasi, kata Nadiem, merupakan suatu model pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian atau keterampilan tertentu.
"Sehingga lulusannya diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional sebagai tenaga profesional," ucap Nadiem dalam webinar Festival Pendidikan Astra 2021, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Kisah Guru di Pedalaman Jembrana, Mengajar di Sekolah yang Mepet Hutan
Meski begitu, Nadiem mengatakan masih banyak tantangan dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
"Kurikulum yang tidak selaras dengan kompetensi industri, rendahnya kompetensi, dan kesiapan mental pekerja lulusan, kurang dan rendahnya jumlah dan kualitas guru, kurangnya fasilitas sarana prasarana, kurangnya kerjasama dengan perusahaan lembaga pemerintah, dan dunia usaha dunia industri," ungkap Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengatakan sejumlah tantangan tersebut yang menjadi dasar perancangan program SMK Pusat Keunggulan.
Baca juga: Guru Tari di Nusa Penida: Naik Motor 18 Kilometer, Menyebrang Lautan, Jauh dari Keluarga
Program ini mengedepankan keselarasan yang mendalam dan menyeluruh dari SMK Pusat Keunggulan dengan dunia kerja.
"Selain itu kami juga mengarahkan kebijakan pendidikan vokasi, dan menjadikan pendidikan vokasi sebagai suatu solusi bagi tantangan dan kebutuhan masyarakat melalui kreativitas dan inovasi," ucap Nadiem.
Dalam waktu dekat, Nadiem mengungkapkan pihaknya akan meluncurkan program pengembangan mutu kampus vokasi.