TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait sosok calon presiden (capres) pilihan masyarakat terkini.
Hasilnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan pertama.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan Ganjar yang memperoleh 15,7 persen dibayangi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak jauh perolehannya yakni 14,6 persen.
Kemudian di posisi ketiga ada Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan 11,1 persen.
Selanjutnya ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dengan 10,0 persen.
"Adalah empat nama teratas dan relatif berimbang sebagai capres pilihan saat ini. Nama-nama lain yang cukup didukung namun lebih sedikit antara lain Sandiaga Uno dan AHY. Tapi antara Ganjar dan Anies beda tidak signifikan," ujar Burhanuddin dalam rilis survei bertajuk 'Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran' pada Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Survei Capres Litbang Kompas: Prabowo, Anies, dan Ganjar Bersaing Jika Pilpres Diadakan Saat Ini
Dia menjelaskan bahwa persentase pemilih Ganjar dan Anies sama-sama cenderung stabil atau tidak berbeda jauh dibandingkan hasil survei sebelumnya.
"Mas Ganjar meskipun sering peringkat pertama, tapi suara tidak naik dibanding survei sebelumnya. Anies juga demikian suaranya stabil," ungkap Burhanuddin.
Di sisi lain, Burhanuddin menilai peluang di Pilpres 2024 masih terbuka lebar.
Sebab dari hasil survei ini belum terlihat adanya suara dukungan ke calon presiden yang dominan.
Burhanuddin menilai dari nama-nama yang ada, masyarakat masih terbelah.
Sehingga dia pun mengingatkan agar para kandidat dapat bekerja sebaik mungkin merebut suara dari masyarakat.
"Poin saya ini masih sangat terbuka untuk 5 tahun ke depan, karena peringkat lima besar tidak dominan. Artinya silakan berkerja sebaik mungkin," tandasnya.
Adapun Survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada 13-17 April 2021.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak.
Tingkat kekeliruan atau margin of error tercatat kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Litbang Kompas
Tiga nama tokoh dinilai layak menjadi presiden RI saat ini.
Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada April 2021.
Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mengutip Kompas.id, Prabowo menduduki posisi tertinggi dengan 16,4 persen responden pemilih, disusul Anies 10 persen, dan Ganjar 7,3 persen.
Pada urutan berikutnya, ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan 3,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,4 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3 persen.
Selanjutnya, ada nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan perolehan 3,1 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebesar 2,4 persen.
Adapula nama tokoh lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebesar 2,1 persen, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebesar 2 persen.
Baca juga: Arah Koalisi Capres 2024, Siapa Terkuat?
Sementara itu, untuk responden yang tidak menjawab atau rahasia diketahui sebesar 21,4 persen.
Menariknya, nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga masih masuk dalam elektabilitas tertinggi di masyarakat dengan perolehan melebihi Prabowo yaitu 24 persen.
Namun, seperti diketahui bahwa Jokowi tidak akan mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 karena Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengatur tentang jabatan presiden maksimal dua periode.
Oleh karena itu, survei Litbang Kompas kemudian berlanjut menelusuri jawaban responden pemilih Jokowi.
Pertanyaan pun diubah menjadi, jika ada pemilihan Presiden 2024, Joko Widodo tidak dapat mencalonkan diri, siapa calon presiden yang akan Anda pilih.
Jawaban pun tetap sama di mana menempatkan tiga besar tokoh yang dipilih masyarakat adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Prabowo, pada pemilih Joko Widodo mendapat tambahan suara sebesar 5 persen.
Maka, jika ditambahkan dari perolehan sebelumnya yaitu 16 persen, menjadi 21 persen.
Sementara itu, di posisi kedua ada Anies yang mendapatkan perolehan suara 2 persen dari pemilih Jokowi.
Sebelumnya, Anies mendapat perolehan 10 persen, maka menjadi 12 persen.
Untuk Ganjar Pranowo mendapat tambahan 3 persen dari pemilih Jokowi.
Sebelumnya, Ganjar mendapat perolehan suara 7 persen, maka menjadi 10 persen jika ditambahkan pemilih Jokowi.
Survei ini juga menunjukkan bahwa publik belum memikirakan nama-nama yang akan dipilih sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Ada sekitar 21 persen responden yang menyatakan belum menentukan pilihan capres.
Angka tersebut tergolong tinggi karena lebih besar dari tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk dalam bursa capres 2024 mendatang.
Jokowi masih tinggi
Survei Litbang Kompas pada April 2021 terkait bursa calon presiden rupanya masih didominasi oleh sejumlah nama-nama lama seperti Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hasil survei tersebut menunjukkan ada 11 nama yang diutarakan responden saat ditanya mengenai tokoh yang dianggap paling layak menjadi presiden jika pemilihan dilaksanakan saat ini.
Menariknya, Presiden Joko Widodo masih memperoleh elektabilitas paling tinggi yakni sebesar 24 persen memilih Presiden Joko Widodo.
Seperti yang sudah diketahui, Presiden Jokowi sendiri sudah tidak bisa mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden mendatang karena Undang-Undang Dasar 1945 membatasi masa jabatan presiden maksimal dua periode.
Publik belum fokus capres
Pengajar pada Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada Mada Sukmajati menilai, hasil survei itu menunjukkan publik belum fokus pada agenda politik karena Pemilu 2024 masih tiga tahun lagi.
Hal ini juga disebabkan fokus masyarakat yang masih memikirkan mengenai upaya pengendalian pandemi Covid-19 ketimbang menentukan pilihan calon presiden.
"Memang, masyarakat belum fokus pada agenda politik sehingga belum ada nama-nama yang mengerucut sebagai alternatif pilihan baru. Buktinya, dari nama-nama yang muncul di survei juga masih itu-itu saja," ujar Mada, dikutip dari Kompas.id, Selasa (4/5/2021).
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 13-26 April 2021 dengan mengambil sampel 1.200 responden di 34 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.