TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Para petinggi parpol yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) parpol koalisi pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin berkumpul di kantor pusat PDI Perjuangan (PDIP) di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2021) sore.
Pertemuan itu untuk bersilaturahmi sekaligus berbuka puasa bersama, dengan menghadirkan Gus Miftah sebagai pendakwah.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyambut tamunya para petinggi partai koalisi. Dia ditemani oleh koleganya, Wasekjen PDIP Arif Wibowo, Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia Hamka Haq dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.
Cendekiawan NU yang juga kader PDIP Zuhairi Misrawi juga hadir bersama Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus.
Satu persatu, para sekjen parpol koalisi lalu tiba. Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid, Sekjen PBB Afriansyah Noor, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, lalu Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Verry Surya Hendrawan. Hadir juga Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni.
Mantan Sekjen yang kini merupakan Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani juga sempat hadir. Beberapa sekjen partai koalisi lainnya datang menyusul.
Pertemuan mereka itu ditayangkan secara live melalui akun resmi PDIP, yakni di Youtube @pdiperjuangan, dan Facebook PDI Perjuangan.
"Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri mengikuti acara ini secara daring," kata Hasto.
Baca juga: Webinar Mengintip Pilpres 2024, Mengulas Peluang Koalisi Antar-Elite dan Partai Politik
Dia pun mengucapkan terima kepada rekannya para sekjen parpol koalisi yang bersedia hadir di kantor PDIP. Kata Hasto, partainya terus berkomitmen untuk menjadi rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya.
Sementara itu, Hasto mengatakan pihaknya juga mengundang Gus Miftah untuk hadir memberikan tausiyah.
Bagi pihaknya, Gus Miftah adalah sosok kiai muda yang fenomenal, dan memiliki pemahaman mendalam soal pembumian Pancasila dan nilai-nilai Islam.
"PDI Perjuangan terus membangun semangat persahabatan. Bahkan dl sebelum pelaksanaan Idul Fitri Bung Karno meminta kepada Kiai Wahab untuk betul-betul menjadikan Idul Fitri itu guna membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa, untuk menyatukan seluruh spirit kebangsaan kita," kata Hasto.
Hasto sedikit menjelaskan desain gedung partainya, yang memiliki background dinding Masjid Istiqlal yang dibangun oleh Bung Karno sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara.
"Dan PDI Perjuangan sekarang juga sudah punya masjid. Jadi kami sudah punya masjid dengan desain nusantara. Namanya Masjid At- Taufiq yang nanti diresmikan oleh Bapak Joko Widodo," pungkas Hasto.