TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memastikan akan menggelar ibadah haji pada 2021 atau 1442 Hijriyah secara terbatas dengan 'kondisi khusus'.
Langkah ini dilakukan untuk melindungi jamaah dari penyebaran Covid-19.
Namun hingga kini belum jelas bagaimana teknis pelaksanaan ibadah haji yang akan diselenggarakan sekitar Juli 2021 mendatang. Sebab, Kementerian Haji dan Umrah dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi baru akan menyusun aturan dan regulasi pelaksaan ibadah haji tahun ini.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan kabar adanya kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini oleh Kerajaan Arab Saudi menjadi harapan baru di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Indonesia secara proaktif melakukan komunikasi dan lobi kepada Arab Saudi agar Indonesia bisa mendapatkan kuota haji tahun ini. Dengan begitu, daftar antrean haji di Tanah Air tidak semakin Panjang.
”Tentu ini menjadi kabar gembira bagi kita semua karena setidaknya ada harapan bahwa ibadah haji tahun ini dibuka. Apakah Indonesia akan dapat kuota atau tidak, tentu ini menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk melakukan lobi ke Arab Saudi. Bilamana kuota itu diberikan, apa yang harus dipersiapkan dengan waktu yang sangat mepet ini, tentu ini harus dikaji dan dipersiapkan secara mendalam oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama,” ujar Gus Ami, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, kepada wartawan, Senin (10/5/2021).
Ketua Umum DPP PKB ini mengatakan tahun lalu Indonesia tidak bisa mengirim jamaah haji ke Tanah Suci akibat pandemi Covid-19.
Karena itu, dirinya berharap agar tahun ini Pemerintah bisa mengirim calon jamaah haji bila kondisinya memungkinkan.
Baca juga: Arab Saudi Gelar Haji Tahun ini, Kemenag Segera Koordinasikan Rencana Operasionalnya
”Tentu hal yang sangat penting diperhatikan adalah bahwa saat ini situasinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ada prosedur kesehatan yang lebih ketat. Ini harus benar-benar dikaji dan dipersiapkan seara mendalam," jelas Cak Imin, sapaan lain Muhaimin Iskandar.
"Jangan sampai nanti kalau situasinya sulit tapi kita tetap memaksakan, malah justru menjadi persoalan baru, ini yang harus disiapkan matang-matang. Ingat bahwa keselamatan jamaah harus menjadi prioritas utama,” tandas Ketua Tim Pengawas Pelaksana Penanganan Bencana Covid-19 DPR RI ini.
Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al Thagafi mengatakan bahwa akan ada penyesuaian pada penyelenggaraan haji tahun 2021. Menurutnya, Pemerintah Saudi Arabia masih menyusun regulasi yang akan sangat berbeda. ”Kuota akan dikurangi untuk keamanan para jamaah haji,” kata Esam di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Esam mengatakan, sebagai negara dengan jumlah penganut muslim terbesar, jamaah haji asal Indonesia akan diprioritaskan untuk boleh menunaikan haji pada tahun ini walaupun dalam jumlah terbatas.