TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggelar rapat koordinasi di Mapolda Metro Jaya. Adapun pembahasan rapat yakni seputar pengamanan arus balik lebaran 2021.
Hadir di lokasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan juga Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Rapat koordinasi juga diikuti oleh jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
"Kami, Kapolda kemudian Pangdam Jaya, Pangkoar 1, Pangkoops 1 jajaran TNI-Polri melaksanakan rakor awal untuk antisipasi arus balik," ujar Fadil Imran di lokasi, Selasa (11/5/2021).
Fadil mengatakan diperkirakan 1,6 juta orang akan kembali ke Jakarta usai lebaran Idul Fitri.
"Jumlah pemudik yang melalui darat, melalui kereta dan udara sebelum larangan mudik berlaku artinya sebelum tanggal 6 Mei dan masyarakat yang tetap nekat mudik di saat larangan mudik seperti yang diketahui di Kedungwaringin dan jalan tol, diperkirakan masyarakat keluar sekitar 1.2 juta," jelas Fadil.
Dalam rapat tersebut, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya merumuskan strategi pengamanan arus balik dan mengantisipasi adanya kerumunan.
"Kita sepakati seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB dan pemda Jakarta untuk perkuat bandara, stasiun, pelabuhan, dan rest area yang dijadikan sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaan mudik," kata Fadil.
Baca juga: Kodam Jaya Siapkan 2 Ribu Personel Dukung Polda Metro Amankan Hari Raya Idul Fitri 2021
Selain itu, pihaknya bersama Kodam Jaya juga akan menyiapkan swab antigen serta memberdayakan basis komunitas.
"Pangdam punya Babinsa, Bintara Maritim dan Pangops Bintara Dirgantara yang punya tugas pembinaan kepada masyarakat dalam rangka memutus mata rantai Covid-19. Polri punya Babinkamtibmas," katanya
"Kami sepakat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan meningkatkan 3T, testing tracing treatment di kampung tangguh dan PPKM mikro. Nanti akan dilaksanakan swab antigen di basis komunitas tersebut," pungkas Fadil.