TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menginginkan agar sistem pendidikan tinggi lebih relevan dengan dunia luar.
Menurut Nadiem, sistem ini perlu diterapkan agar mahasiswa tidak kesulitan menghadapi dinamika dunia kerja.
"Kami ingin situasi tersebut berubah, caranya adalah dengan mentransformasi sistem pendidikan tinggi agar lebih relevan dengan dunia yang di luar kampus," tutur Nadiem dalam Peluncuran IISMA secara virtual, Selasa (11/5/2021).
Melalui program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan mahasiswa peluang belajar dari praktik terbaik di dunia industri, organisasi kemanusiaan dan institusi penelitian kelas dunia.
Baca juga: Nadiem Makarim: Pengalaman Belajar di Luar Negeri Membentuk Karakter Saya
Meski begitu, Nadiem menilai implementasi program tersebut harus ditopang dengan sistem pendidikan tinggi yang mendukung.
"Untuk aspek pendanaan kami telah menyediakan berbagai skema, salah satunya beasiswa yang kini telah didukung oleh LPDP, kemudian kebijakan pengakuan kredit atau SKS sehingga partisipasi mahasiswa dalam program Kampus Merdeka berkontribusi langsung dalam proses pembelajaran," ungkap Nadiem.
Dirinya juga mendorong dosen untuk melakukan berbagak proyek riset.
Inisiatif berbasis kolaborasi dan gotong royong, menurut Nadiem, harus terus dikembangkan untuk mewujudkan visi besar tentang pendidikan yang memerdekakan.
"Kolaborasi ini tidak bisa hanya terbatas dan skala nasional, tapi harus mencapai lingkup hadirnya program beasiswa mobilitas internasional mahasiswa Indonesia merupakan bibit dari kerjasama global tersebut," pungkas Nadiem.