23. Tanah Seluas 100 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 80.000.000
24. Tanah Seluas 188 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 150.400.000
25. Tanah Seluas 160 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 128.000.000
26. Tanah Seluas 174 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 139.200.000
27. Tanah Seluas 518 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 414.400.000
28. Tanah Seluas 2000 m2 di LAMPUNG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
29. Tanah Seluas 1000 m2 di LAMPUNG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 50.000.000
30. Tanah Seluas 10000 m2 di LAMPUNG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
31. Tanah Seluas 1030 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 1.030.000.000
32. Tanah Seluas 563 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 450.400.000
33. Tanah Seluas 100 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 654.000.000
1. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 4.000.000
2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 390.000.000
3. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 260.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 565.600.000
D. SURAT BERHARGA Rp 403.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.444.646.035
F. HARTA LAINNYA Rp 1.126.791.960
Sub Total Rp 43.128.954.527
HUTANG Rp 130.078.378
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 42.998.876.149
Profil Komjen Purwadi Arianto
Mengutip dari berbagai sumber, Komjen Pol Purwadi Arianto lahir di Jakarta, 2 Oktober 1966.
Sejak 18 Februari 2021, ia mengemban amanat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
Purwadi adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988.
Berpengalaman dalam bidang reserse, Purwadi Arianto pernah bertugas di berbagai kepolisian tingkat daerah hingga markas besar Polri.
Di antaranya pernah bertugas sebagai Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya pada 2007.
Kemudian penyidik di Bareskrim Polri pada 2008.
Lalu mulai 2010 hingga 2013 sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum di tiga Polda.
Secara berurutan di Polda Malut, Polda Kalbar, dan Polda Jateng.
Kariernya menangani kasus kriminal semakin menanjak pada 2015 mengemban sebagai Wadirtipidter Bareskrim Polri.
Selanjutnya pada 2016 menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri dan terakhir menjadi Kapolda Lampung pada 2018 sebelum akhirnya bergeser ke Lembaga Ketahanan Nasional.
Saat menjadi Kapolda Lampung, Purwadi Arianto pernah menangani kasus pembakaran Bendera Merah Putih yang pernah viral di media sosial.
Juga kasus penikaman terhadap mendiang Syekh Ali Jaber saat sang dai tengah berceramah.
Riwayat Karier Komjen Purwadi Arianto:
- Kapolres Metro Bekasi (2005)
- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2007)
- Penyidik Utama Tk. II Dit I/Kamtrannas Bareskrim Mabes Polri (2008)
- Dir Reskrim Polda Malut (2010)
- Dirreskrimum Polda Kalbar (2011)
- Dirreskrimum Polda Jateng (2013)
- Wadirtipidter Bareskrim Mabes Polri (2015)
- Karokerma KL Sops Mabes Polri (2016)
- Dirtipidter Bareskrim Mabes Polri (2016)
- Wakapolda Metro Jaya (2017)
- Kapolda Lampung (2018)
- Sestama Lemhannas RI (2021)
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Chrysnha/Igman Ibrahim/Endra Kurniawan)