Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno bicara soal serangan tentara Israel di Jerusalem dan Jalur Gaza yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa termasuk anak anak dan perempuan warga Palestina.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno, sikap tegas pemerintah Indonesia yang lebih dulu mengutuk tindakan tersebut sebaiknya segera diikuti aksi yang lebih konkret.
"Sikap tegas pemerintah Indonesia perlu direalisasikan lebih lanjut dalam bentuk aksi, baik berupa bantuan fisik untuk warga Palestina, maupun dalam bentuk embargo terhadap barang dan jasa dari Israel atau para pendukung agresi tentara Israel di Al Aqsa," kata Eddy kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).
Meskipun sejumlah negara adi daya sudah menyatakan dukungan terhadap Israel, Eddy menegaskan bahwa tragedi kemanusiaan Al Aqsa bukan menyangkut 'kepentingan' atau 'keberpihakan'.
Baca juga: Konten Bermuatan Hoax dan Disinformasi Picu Memanasnya Konflik Israel-Palestina
"Tragedi di Masjid Al Aqsa sepenuhnya menyangkut keadilan, perikemanusiaan dan yang terpenting hak warga Palestina untuk dapat hidup bebas di tanah airnya sendiri!" sambungnya
Pimpinan Komisi VII DPR RI ini menyebut semua prinsip-prinsip yang menjadi tumpuan dasar berdirinya NKRI, seperti kemanusiaan, kedaulatan, keadilan, menghapus penjajahan dari muka bumi dilanggar secara masif dan terang-terangan oleh Israel
"Karena itu, mari kita yang ada di Indonesia ikut membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, minimal melalui doa yang dipanjatkan setiap saat. Semoga Allah swt senantiasa memberikan pertolongan dan perlindunganNya kepada saudara dan anak-anak kita di Palestina," tandas Eddy.
Baca juga: Fadli Zon Kecam Serangan Israel Terhadap Palestina: Brutal, Tak Dapat Dibiarkan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk tindakan Israel yang melakukan pengusiran warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam akun twitternya @jokowi, Senin, (10/5/2021).
"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan," kata Jokowi.
Kepala Negara mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengusut tindakan Israel tersebut. Apalagi tindakan Israel tersebut dilakukan berulang-ulang. Jokowi mengatakan Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina.
"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina," tulisnya.
Sebagai informasi, tercatat setidaknya sebanyak 900 orang warga Palestina di Yerusalem Timur terluka akibat bentrok dengan teroris Israel dalam rentang waktu antara 7 dan 10 Mei 2021.
Jumlah tersebut belum termasuk 200 warga Palestina yang juga terluka di Tepi Barat.