TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG merilis peringatan dini gelombang tinggi pada Selasa 18 Mei 2021.
Berdasarkan peringatan dini tersebut, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter.
Menurut rilis BMKG, perairan yang paling terdampak meningkatnya gelombang tinggi pada Selasa (18/5/2021) adalah 15 perairan di sekitar Samudra Hindia.
Selain itu, BMKG menyebut tingginya gelombang laut karena kondisi arah dan kecepatan angin yang berubah.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Selasa 18 Mei 2021: Yogyakarta Berawan, Samarinda Hujan Petir
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 18 Mei 2021, Hujan Lebat di 24 Wilayah
Di mana arah angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-22 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda bagian barat, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso - Merauke, Perairan utara Kep. Sangihe - Kep. Talaud.
Himbauaan BMKG
Dengan adanya potensi tingginya gelombang laut dan arah serta kecepatan angin tersebut, BMKG menghimbau armada lau untuk berhati-hati.
Berikut spesifikasi armada laut yang harus berhati-hati jika beraktivitas di laut:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25m)
- Kapal Tongkang Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5m)
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 18 Mei 2021, Wilayah Jateng Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin
Baca juga: INFO BMKG Peringatan Dini Selasa, 18 Mei 2021: 26 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Gelombang laut ketinggian 2,50 - 4,0 Meter