TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh menggelar aksi demonstrasi di Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jakarta, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan sikap dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Buruh menggelar aksi solidaritas setelah terjadinya serangan yang dilakukan oleh tentara Israel kepada Palestina dalam beberapa hari terakhir.
Mereka juga membawa sejumlah poster di antaranya bertuliskan "Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa" hingga "Solidaritas Buruh untuk Palestina".
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal turut menyerukan tuntutannya kepada perwakilan PBB yang ada di Indonesia.
"Menyerukan kepada PBB untuk menegakkan resolusi Dewan Keamanan PBB maupun resolusi Majelis Umum PBB agar memastikan Palestina harus merdeka dengan mengambil sistem dua negara," tutur Said di lokasi, Selasa (18/5/2021).
Tak hanya itu, dirinya juga menegaskan Israel harus segera hengkang dari Palestina.
Di sisi lain, Said memastikan bahwa aksi solidaritas buruh dilakukan sesuai aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Hari ini kami mengikuti protokol kesehatan, ini adalah contoh melakukan swab antigen secara swadaya secara pribadi-pribadi," ucap Said.
Sebagai informasi, Sebanyak 1.141 personel gabungan dikerahkan untum mengawal aksi solidaritas untuk Palestina di Jakarta.
“Pengamanan di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) 905 personel, di (kantor) PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa Jakarta) 236 personel,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).
Adapun aksi solidaritas dilakukan sejumlah organisasi, pertama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang akan mendatangi Kedutaan Besar AS.
Kemudian ada Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga akan datang ke Kedutaan Besar AS dan kantor PBB di Jakarta.
“Kami harus amankan di daerah Bundaran HI (Hotel Indonesia),” tambah Yusri.
Baca juga: AS: Israel Belum Tunjukkan Bukti Hamas Beroperasi di Menara Media Internasional yang Dihancurkan
Terkait pengalihan arus lalu lintas, Yusri menyebut belum ada alias situasional mengikuti dinamika di lapangan.
Akan tetapi, ada personel yang disiapkan di perbatasan jalan agar tidak terjadi kemacetan.
“Termasuk di Istana (Negara, Jakarta Pusat),” katanya.
Yusri kembali mengimbau kepada para peserta aksi tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Yusri menyarankan peserta aksi solidaritas dibatasi dan dipastikan negatif Covid-19 sebelum berangkat ke lokasi.
“Tetap patuhi aturan protokol kesehatan. Jangan melanggar, juga jangan menggangu ketertiban umum,” tandasnya.