News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PMO Kartu Prakerja Janji Pencairan Insentif Prakerja akan Lebih Cepat

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga mengakses situs resmi Kartu Prakerja. Login lewat situs www.prakerja.go.id untuk mendaftar Kartu Prakerja gelombang 16. Kuota yang disediakan hanya 300 ribu. Simak tips lolos seleksi Kartu Prakerja.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) berjanji akan melakukan perbaikan untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja 2021. 

Hal tersebut menyikapi temuan telesurvei Persepsi penerima kartu prakerja terhadap penyelenggaraan program kartu prakerja yang dirilis oleh lembaga survei Cyrus Network, Kamis (20/5/2021). 

Salah satu temuan survei, untuk ketepatan waktu pencairan insentif, responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju bahwa insentif diterima tepat waktu ada 83,6 persen

"Masih ada 16,4 persen yang tidak setuju dengan pernyataan itu, meski mayoritas masih setuju ," ujar Fadhli. 

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, keluhan peserta Kartu Prakerja pada 2020 tentang lambatnya pencairan insentif sudah diperbaiki dengan implementasi sistem front loading. 

Hal ini untuk menghindari kendala-kendala teknis yang kerap terjadi pada proses pencairan insentif.

Baca juga: Penerima Kartu Prakerja Diharapkan Jadi Pahlawan Kebangkitan Ekonomi Nasional

"Jadi pelaksaan Prakerja 2021 akan lebih cepat pembayaran insentif karena sekarang menggunakan strategi front loading. Jadi jika dijadwalkan dapat insentif tanggal 25 kita akan berusaha transfer pada minggu pertama, agar peserta segera mendapatkan insentif," kata Denni. 

Selain itu, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja juga akan meningkatkan edukasi tentang sisa saldo pelatihan yang harus dihabiskan peserta. 

Menurut hasil survei, hanya 54,7 persen penerima program yang mengambil pelatihan kedua, 45,4 persen tidak mengambilnya. 

Alasannya ada 29,1 persen mengaku tidak cukup punya waktu luang, 14,9 persen menyatakan sudah merasa cukup dengan pelatihan yang diambil.

Kemudian, 12 persen mengaku tidak tahu kalau sisa saldo bisa bisa digunakan untuk pelatihan lagi, 9,3 persen tidak ingin ambil pelatihan lagi dan 6,7 persen tidak tahu jika bisa mengambil pelatihan kedua. 

Baca juga: Survei Cryrus Network: Mayoritas Responden Pelatihan Kartu Prakerja Tingkatkan Kompetensi

Menanggapi kendala peserta yang tidak mengambil pelatihan kedua, karena merasa tidak ada pelatihan yang cocok, 
PMO mengembangkan fitur rekomendasi. 

Fitur tersebut untuk memberikan rekomendasi pelatihan yang cocok dengan profil peserta dan sesuai dengan sisa saldo pelatihan.

"Kami sudah menggunakan machine learning di dashboardnya peserta, jadi sisa saldo pelatihan di situ ada rekomendasi berdasarkan profil peserta yang mirip dengan peserta dari ratusan ribu peserta sebelumnya yang sesuai dengan sisa saldo yang dimiliki peserta," papar Denni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini