TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Gencatan senjata yang di mediasi Mesir itu disepakati pada Kamis (20/5/2021) malam dan mulai berlaku pada Jumat dini hari.
Gencatan senjata itu mengakhiri pertempuran selama 11 hari antara Hamas dan Israel.
Menyikapi hal tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Majlis Belia Malaysia (MBM) menyambut baik gencatan senjata kedua pihak yang bertikai.
“KNPI dan MBM tegas berpendapat peperangan di Jalur Gaza harus segara dihentikan untuk keselamatan penduduk Palestina, terutamanya anak-anak dan wanita yang tidak berdosa,” ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Reaksi Pemimpin Dunia setelah Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata & Akhiri Pertempuran 11 Hari
Dikatakan Haris, MBM dan KNPI mengutuk sekeras-kerasnya serangan serangan Zionis Israel Aviv yang jelas melukai nilai kemanusiaan dan semata-mata hanya untuk kepentingan politik mereka.
“KNPI dan MBM meminta PBB menghentikan kekerasan yang terus terjadi terhadap rakyat Palestina dan membebaskan bangsa Palestina dari penjajahan Isarel,” ujar Haris.
Sementara itu, Presiden Majlis Belia Malaysia (MBM), Jufitri Joha mengatakan, MBM dan KNPI berharap Malaysia dan Indonesia memainkan peranan utama membela perjuangan rakyat Palestina yang tertindas zionis Israel.
“MBM dan KNPI akan memperkukuhkan kerjasama serumpun ini bagi mendokong usaha kedua-dua Kerajaan bagi tujuan ini,” ujarnya.
“MBM dan KNPI menyeru agar belia dan pemuda di Malaysia dan Indonesia bersolidariti bagi mendokong perjuangan rakyat Palestin mengikut kapasiti, lokaliti dan medium masing-masing,” tandas Jufitri.