News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator Gerindra Ajak Anak Muda Terjun ke Dunia Politik

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Gerindra, G Budisatrio Djiwandono mengatakan, anak muda adalah aset penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Gerindra, G Budisatrio Djiwandono mengatakan, anak muda adalah aset penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Untuk itu, peran anak muda dalam politik di DPR harus terus ditingkatkan. Sebab, anak muda punya ekspektasi tinggi terhadap perubahan di Indonesia.

Baca juga: Jokowi Tolak Pemberhentian 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK, Begini Sikap Gerindra

Hal ini disampaikan Budi, sapaan Budisatrio Djiwandono dalam diskusi Ragam Aktualiasi Tidar (Radar) dengan tema Realita Anak Muda Berpolitik 'Ekspektasi vs Realita' yang digelar organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar), Kamis (20/5/2021).

Dalam diskusi yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu, Budi, yang merupakan jebolan Tidar, mengakui tidak mudah bagi anak muda untuk terjun dalam dunia politik yang bisa mewakili suara anak muda lantaran perlu pengorbanan yang besar dan panjang alias tidak instan.

Namun, dengan semangat yang dimilikinya, Budi meyakini generasi muda mampu melewati setiap proses untuk berkecimpung dalam dunia politik.

Baca juga: Fraksi Gerindra Harap Revisi Otsus Jadi Solusi Persoalan Papua

Menurut Politikus Gerindra ini, apabila anak muda mampu melewati proses panjang itu pasti akan mendapatkan hasil yang manis. Yakni mewakili suara anak muda di DPR yang saat ini masih sangat kecil.

Dengan banyaknya keterwakilan anak muda di DPR, kata dia, maka keinginan dari kalangan muda untuk perubahan Indonesia bisa direalisasikan. Sebab, mau tidak mau, suka tau tidak suka, keputusan di DPR diambil berdasarkan suara terbanyak.

"Dalam mencapai suatu kebijakan, keputusan, apakah di komisi atau di paripurna DPR, kita butuh suara mayoritas, kita harus ada banyak suara baru kita bisa menjalankan suatu kebijakan. Kalau tidak, maka kita akan sulit," kata Budi.

Kata dia, belum terdengarnya suara anak muda di DPR karena saat ini keterwakilannya masih sangat mini. Bahkan berdasarkan data, keterwakilan politik anak muda dengan rentang usia 23 tahun hingga 30 tahun di DPR RI periode 2019-2024 hanya sekitar 4 persen atau 24 orang dari total 575 kursi dewan.

"Tapi saya selalu bertumpu dan berkeyakinan bila mana diberikan kesempatan, anak muda Indonesia pasti bisa, contohnya itu sudah terlalu banyak, temen-tadi. Mba roro, mas hakim masih muda, mereka bisa menyumbangkan pikirannya dan ini sangat penting untuk hadir di DPR RI," kata dia.

Maka dari itu, dia kembali mengingatkan dan memberikan semangat kepada anak muda untuk tidak ragu ikut terjun dalam dunia politik. Tujuannya, agar suara anak muda menggema dan didegarkan di DPR RI. Begitu juga dengan kebijakan yang diambil merepresentasikan anak muda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini