Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka.
Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).
3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah". Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah.
Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (H.R. Abu Daud dan al-Nasa'i).
Tidak ada azan dan iqamah dalam pelaksanaan salat gerhana.
Karena azan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardhu yang lima.
4. Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, baik salatnya dilakukan pada siang atau malam hari.
Hal ini dilakukan Rasulullah SAW dalam salat gerhana (H.R. Muttafaq alaih).
Baca juga: Shalat Gerhana: Bacaan Niat, Tata Cara hingga Teks Khutbah tentang Hikmah Gerhana
Tata Cara Salat Gerhana:
1. Pertama berniat di dalam hati;
2. Kemudian melakukan Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa;
3. Lalu membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih);
4. Kemudian melakukan ruku’;
5. Setelah itu bangkit dari ruku' (i'tidal);