News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ganjar Jawab Polemiknya dengan Bambang dan Puan: Tugas Saya Hanya Bekerja, Soal Itu Urusan Megawati

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menanggapi polemiknya dengan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto dan Puan, dirinya lebih memilih fokus bekerja

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi polemiknya dengan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto dan Puan Maharani baru-baru ini.

Diketahui Ganjar memang tak banyak memberikan komentar terkait hal ini.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Kamis (27/5/2021), Ganjar mengatakan dirinya lebih memilih fokus untuk bekerja dalam mengurus kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Sementara, polemik antara dirinya dengan Partai PDI-Perjuangan akan dipasrahkan kepada Ketua Umum, Megawati.

"Kalau terkait itu tugas saya hanya satu bekerja saja, saya harus melaksanakan tugas saya dengan baik."

"Dan untuk urusan yang seperti itu, itu urusan Ketua Umum (Megawati)," jawab Ganjar.

Baca juga: FX Rudy Soal Ganjar Pranowo: Dia Tahu Mekanisme Partai

Baca juga: Tanggapi Polemik Ganjar Tak Diundang di Acara PDIP, FX Hadi Rudyatmo: Ini Hanya Soal Komunikasi

Perihal ditanya soal undangan pembahasan dengan DPD PDIP, Ganjar juga mengatakan hingga saat ini belum ada undangan apapun dari pihak mereka.

Menurut Ganjar, dirinya akan berkonsentrasi mengurus Covid-19 di daerah Jawa Tengah.

"Nggak, belum ada, saya konsentrasi urus Covid-19," ujar Ganjar.

Ganjar Tak Diundang Acara Partai

Diketahui, nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani tengah menjadi sorotan setelah Ganjar sengaja tidak diundang dalam acara PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021) lalu.

Padahal acara ini dihadiri kepala daerah dari PDIP di Jawa Tengah sekaligus sebagai koordinasi untuk seluruh kader partai berlambang banteng itu.

Baca juga: Ganjar vs Puan, Siapa yang Lebih Pantas Diusung PDIP Jadi Capres 2024? Begini Kata Pengamat

Acara yang diprakarsai dan dipimpin oleh Puan itu merupakan pengarahan kepada para kader partai di kantor DPD PDIP Jawa Tengah.

Sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, seluruh kepala daerah, baik bupati dan wali kota serta wakil, yang merupakan kader PDI Perjuangan se-Jawa Tengah hadir dalam acara pengarahan yang diberikan Ketua DPP PDI Perjuangan.

Tidak hanya kader dari eksekutif, kader dari legislatif dan struktur partai pun diundang.

Namun, Ganjar Pranowo tak terlihat hadir dalam acara tersebut.

Padahal Ganjar juga merupakan kader PDI Perjuangan.

Ketidakhadiran Ganjar dalam acara tersebut buka karena tak berniat datang.

Melainkan namanya tidak tercantum dalam daftar undangan acara tersebut.

Dalam undangan yang tersebar, tertulis susunan acara atau agenda antara lain arahan Puan Maharani kepada seluruh kader di Jateng secara tatap muka.

Dalam undangan tersebut tertulis DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, kepala daerah, dan wakil kader se-Jateng untuk dapat hadir dalam acara.

Namun, di akhir nama-nama peserta tatap muka acara itu tertulis 'Kecuali Gubernur'.

Alasan Ganjar Karena Tak Diundang

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto membenarkan, semua kepala daerah di Jateng dari PDIP diundang, kecuali Ganjar.

Bambang menyebut dengan terang-terangan, Ganjar terlalu berambisi maju dalam Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan)."

"Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegas pria yang juga Ketua DPD PDIP Jateng ini.

Bahkan pada saat pidato, Puan memberikan pesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Sementara itu, dikutip dari tayangan KompasTV, Minggu (23/5/2021), Ketua DPP PDIP Puan Maharani membahas kriteria pemimpin ideal bagi PDIP.

Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak PDI Perjuangan.

Selain itu, ia juga meminta agar kepala daerah sering turun ke jalan, jangan hanya di media sosial.

"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed."

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Harus nyata kerja di lapangan," kata Puan Maharani.

Diduga, orang yang disentil Puan dalam pidatonya tersebut yakni Ganjar.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini