News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Kepegawaian di KPK

Harun Al Rasyid Sebut Ada Sekitar 30 Nama Pegawai KPK Masuk Daftar Orang yang Diwaspadai Firli

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid saat hadir dalam acara Mata Najwa episode 'KPK Riwayatmu Kini' yang digelar Kamis (27/5/2021) kemarin.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasatgas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid mengungkapkan setidaknya ada 30 nama yang masuk dalam list pegawai paling diwaspadai Ketua KPK Firli Bahuri.

Hal tersebut diungkapkan penyidik senior KPK itu dalam acara Mata Najwa episode 'KPK Riwayatmu Kini' yang tayang di YouTube Channel Narasi.

Mulanya Harun menjelaskan kepada Najwa Shihab kalau dirinya sempat diberikan informasi terkait adanya daftar nama pegawai yang diwaspadai tersebut oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Kala itu kata Harun, Ghufron memanggil dirinya untuk datang ke ruangan Wakil Ketua KPK itu.

Dalam pertemuannya dengan Ghufron itu, Harun mengatakan kalau dirinya masuk dalam daftar pegawai yang diwaspadai bahkan berada di urutan pertama.

Baca juga: Firli Bahuri Disebut Pernah Bikin Daftar Nama Pegawai yang Diwaspadai, Wakil Ketua KPK Bantah

"Kenapa ini, saya nggak ngerti nama anda itu menjadi urutan teratas dari daftar yang pernah diberikan oleh Pak Firli kepada saya. Apa kesalahan saudara? Apa kesalahan syeh selama ini? Saya kan orang baru tolong saya dikasih tahu," kata Harun meniru ucapan Ghufron dalam tayangan itu, Sabtu (29/5/2021).

Mendengar ada temuan itu, Harun lantas menanyakan kepada Ghufron jumlah nama pegawai yang ada di dalam daftar tersebut, serta keberadaan dari list nama itu.

Meski tidak memerinci seluruh nama yang termuat, kata Harun, Ghufron menyebut jumlahnya sekitar 30 orang.

Baca juga: SOSOK Harun Al Rasyid, Penyidik yang Disebut Diwaspadai Pimpinan KPK, Akui Dekat dengan Firli Bahuri

"Loh ada daftarnya itu mana? saya bilang saya pengen lihat nah, dia (Ghufron) bilang 'aduh dimana ya daftar itu ya', berapa Orang kira-kira saya bilang yang menjadi catatan dari Pak Firli itu? dia jawab 'ya kira-kira ada 20-an sampai 30-an orang lah nama dan nama antum itu ada di yang nomor satu," kata Harun.

Menyikapi hal tersebut, Harun mengaku terkejut, sebab dirinya menyatakan tidak pernah merasa memiliki kesalahan dengan Firli Bahuri.

Bahkan orang nomor satu di lembaga antirasuah itu merupakan kerabatnya dikala menikmati waktu santai untuk bercerita.

"Waduh saya ini secara pribadi tidak punya masalah dengan Pak Firli ini, bahkan temen ngobrol Pak Firli ketika jadi Deputi itu adalah saya, setiap sore kalau Pak Firli lagi santai saya dipanggil ke ruangannya cerita segala macam terkait keluarga beliau," ucapnya.

Baca juga: Sebagian Peserta Aksi yang Datang ke Gedung KPK Dukung Firli Bahuri Mengaku Tak Paham Permasalahan

Lantas Najwa Shihab menanyakan kepada Harun alasan kenapa dirinya menjadi orang yang paling diwaspadai Firli.

Dalam pengakuannya, Harun menyatakan tidak tahu sebab pastinya, bahkan dirinya sempat dijuluki Firli sebagai Raja Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"Saya tidak mengerti, bahwa tahun 2018 itu Pak Firli memberikan penghargaan kepada saya dengan julukan raja OTT," katanya.

"Karena memang pada saat beliau (menjabat) lah OTT itu terbanyak dilakukan, lalu kemudian saya pun sering diajak curhat oleh beliau, (tapi) kenapa saya harus menjadi orang yang paling harus ditandai dan harus diwaspadai," lanjut dia.

Tak cukup di situ, Najwa kembali menanyakan keterkaitan antara semua nama pegawai yang ada dalam daftar milik Firli Bahuri itu dengan ke-75 pegawai yang dinonaktifkan karena tak lulus asesmen TWK .

Dalam responnya, Harun meyakini kalau sebagian besar dalam nama pegawai itu merupakan pegawai yang dinonaktifkan.

"Apakah kemudian nama-nama di situ sekarang juga nama-nama yang akhirnya dinonaktifkan nih?" tanya Najwa.

"Sepertinya beberapa nama juga tersebut di dalam daftar yang menurut saya sudah dipegang oleh Pak Gufron itu," ucap Harun.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang turut dihadirkan secara virtual dalam acara tersebut membantah kalau Firli Bahuri pernah membuat daftar nama tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Ghufron saat dimintai jawaban terkait pernyataan kedua penyidik senior KPK itu oleh Najwa Shihab.

"Saya harus to the point, karena ini pernyataan anda berbeda dengan pernyataan cak Harun, yang ada di sini jadi, iya atau tidak ada list yang dibuat oleh ketua KPK yang mencantumkan nama-nama yang sekarang kemudian menjadi (pegawai) non-aktif?," tanya Najwa dalam tayangan itu dikutip Sabtu (29/5/2021).

"Tidak ada kalau tentang nama-nama dan di situ bahwa kemudian saya mendengar bahwa salah satu yang disebut Taliban adalah Cak Harun saya katakan begitu kenapa sih sebenarnya apa yang terjadi," jawab Ghufron.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini