“Korban meninggalkan satu istri dan dua orang anaknya yang masih kecil-kecil, anak yang tua masih berumur sekitar 6 tahun dan nomor dua sekitar 1,5 tahun,” kata Keuchik Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat Samsuri kepada Serambinews.com, Selasa (1/6/2021).
Jenazah korban direncanakan dikebumikan di Desa Manjeng yang merupakan kampung halamannya.
Sebelumnya disebutkan, bahwa musibah yang dialami oleh Kamaruddin (35) itu terjadi pada, Sabtu (29/5/2021) saat menyeberangkan minyak secara manual dengan menggunakan ban bekas bersama dengan dua rekan korban.
Saat membawa BBM untuk keperluan operasional alat berat di kawasan Sungai Mas tersebut, korban bersama dengan dua orang rekannya.
Baca juga: Sampan Tenggelam Dihantam Ombak, Dua Penumpang Tewas, Petugas Masih Cari 2 Orang yang Hilang
Namun sesampainya di tengah sungai, kondisi air cukup deras.
Sehingga menyebabkan pergerakan mereka tidak terkontrol lagi, karena terjangan arus yang begitu kuat.
Dalam kondisi terdesak oleh arus sungai, sehingga membuat mereka bertiga tidak ada keseimbangan lagi terhadap barang yang mereka bawa, lalu terlepas dari ban hingga terpisah.
Dalam kondisi tersebut, dua orang dari teman korban berhasil meraih ban mobil yang mengapung sehingga selamat.
Sedangkan Kamaruddin langsung terseret dan hilang dalam di pusaran air yang cukup deras di sungai.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Penambang Emas Ditemukan Meninggal di Kawasan Lancong Sungai Mas
(SerambiNews.com/Sa'dul Bahri)
Berita lainnya seputar Kabupaten Aceh Barat.