News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Kombes Iqbal Alqudusy: Berjibaku dari Papua, Siap Tatap Tugas di Jawa Tengah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, bekas Kasatgas Humas Nemangkasi, kini jadi Kabid Humas Polda Jateng

Pemetaan dilakukan agar dapat membedakan mana bagian dari kelompok teroris, dan mana masyarakat sipil.

Tewasnya Wendis Enimbo 13/5/2021, ajudan pribadi Lesmin Waker yang mendiami wilayah pintu angin sebagai komandan pasukan pimpinan teroris Lekagak Talenggeng dan tewasnya 2 dari 3 Teroris Mayuberi pada Minggu (16/5/2021) yang merupakan Anggota Kelompok Teroris Lekagak Talenggeng wilayah Mayuberi, dalam kontak senjata dengan pasukan TNI-Polri di Kampung Wuloni dan Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, membuktikan bahwa Aparat TNI Polri dalam melakukan penegakan hukum, dilakukan secara TEGAS dan TERUKUR.

Tidak ada korban masyarakat dan TNI Polri dalam penegakan hukum di Kampung Wuloni, Tagaloa, dan Mayuberi.

"Aparat TNI Polri melakukan penegakan hukum kelompok teroris Papua tegas dan terukur," kata Kombes Iqbal, Sabtu (15/5/2021).

Operasi Nemangkawi dibentuk dengan pertimbangan adanya gangguan kamtibmas yang dilakukan kelompok teroris Papua, hingga mengganggu kehidupan masyarakat di beberapa wilayah Papua melalui aksi teror bersenjata.

Baca juga: Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Ilaga, 2 Anggota KKB Tewas, Seorang Lainnya Melarikan Diri

Tahun 2017 lalu, ribuan warga disandera kelompok teroris di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Kemudian 2018, korban dari pekerja PT Istaka Karya. Puluhan pekerja dibunuh secara sadis di Kabupaten Nduga oleh kelompok teroris Egianus Kogoya.

Padahal pekerja ini sedang membangun jalan trans Papua untuk membuka akses jalan darat.

Berdasarkan catatan Kepolisian di tahun 2019, aksi teror penembakan dilakukan kelompok teroris di sejumlah kabupaten di pegunungan Papua sebanyak 23 kasus, dengan korban meninggal 20 orang, terdiri dari 10 masyarakat sipil, 8 anggota TNI, dan 2 anggota Polri.

Kemudian tahun 2020, aksi teror penembakan dari kelompok teroris ini meningkat sebanyak 46 kasus, dengan jumlah korban meninggal dari masyarakat sipil 5 orang, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri.

Tahun 2021, kelompok teroris pimpinan Lekagak Talenggeng semakin brutal di Kabupaten Puncak.

Guru, pelajar, warga sipil, ditembak mati. Tak hanya itu, bangunan sekolah, rumah guru, rumah warga, helikopter ikut dibakar.

Kombes Iqbal menegaskan, TNI-Polri akan selalu solid hadir di Papua untuk melakukan penegakan hukum kepada kelompok teroris.

Disamping itu, kehadiran TNI-Polri di Papua untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari gangguan kelompok teroris, karena Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini