Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan serapan lulusan perguruan tinggi di dunia kerja masih rendah.
Nadiem mengatakan kesiapan lulusan perguruan tinggi untuk bekerja menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
"Bapak ibu mungkin memiliki kekhawatiran yang sama, mengenai kesiapan lulusan perguruan tinggi untuk dapat langsung bekerja. Kita mengakui tingkat keterserapan lulusan perguruan tinggi masih rendah," ujar Nadiem dalam webinar Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Nadiem Makarim: Panduan Operasional Bakal Permudah Pelaksanaan PTM Terbatas
Hingga Februari 2021, Nadiem mengungkapkan komposisi tenaga kerja dari perguruan tinggi hanya 10,18 persen.
Mantan CEO Gojek ini membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh para lulusan perguruan tinggi di dunia kerja.
Baca juga: Nadiem: Mal, Bioskop Sudah Buka, Saatnya Sekolah Melakukan Tatap Muka Terbatas
"Sejumlah tantangan itu diantaranya disrupsi teknologi, otomasi dunia kerja, ada bermunculnya jenis pekerjaan yang baru," kata Nadiem.
Kemendikbudristek, kata Nadiem, telah melakukan terobosan melalui kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan ini diharapkan menjadi solusi bagi keterserapan lulusan perguruan tinggi.
"Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka menggaris bawahi peserta didik untuk mengaktualisasi diri sesuai minatnya," pungkas Nadiem.